WARTA LOMBOK - Daging merah adalah sumber protein hewani yang diperlukan tubuh. Tetapi mengonsumsi daging merah terlalu berlebihan ternyata tidak baik bagi kesehatan.
Sebuah studi tahun 2019 di International Journal of Epidemiology menemukan bahwa makan rata-rata 76 gram (sekitar 2,6 ons) daging merah atau olahan sehari dikaitkan dengan kemungkinan 20% lebih tinggi terkena kanker kolorektal dibandingkan hanya mengonsumsi sekitar 21 gram per hari.
Memasak daging merah pada suhu tinggi memicu produksi beberapa senyawa yang dapat menyebabkan kanker usus pada orang dengan kecenderungan genetik.
Daging merah olahan, seperti hot dog dan sosis, juga mengandung nitrit, baik secara alami maupun sebagai pengawet tambahan. Nitrat dianggap berkontribusi terhadap tumbuhnya kanker.
Menghilangkan daging merah dari menu dapat mengurangi risiko berbagai penyakit.
Sally Warren, seorang naturopath tradisional di Metro Integrative Pharmacy mengatakan daging merah bisa meningkatkan berbagai penyakit.
“Daging merah mengandung lemak jenuh dalam jumlah tinggi, yang terkait dengan peningkatan risiko penyakit kardiovaskular, obesitas, dan diabetes,” kata Warren.