Bolehkah Ibu Positif Covid-19 Memberikan ASI kepada Bayi? Berikut Jawaban Kemenkes

- 6 Juli 2021, 21:03 WIB
Ilustrasi/Kemenkes memberikan jawaban atas pertanyaan bolehkah ibu positif Covid-19 memberikan ASI pada bayi.
Ilustrasi/Kemenkes memberikan jawaban atas pertanyaan bolehkah ibu positif Covid-19 memberikan ASI pada bayi. /PIXABAY/STOCKSNAP

WARTA LOMBOK - Kementrian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia memberikan solusi kepada ibu-ibu yang terkena Covid-19 untuk tetap memberikan ASI pada bayinya dengan memperhatikan protokol kesehatan.


Hal tersebut menjadi jawaban atas pertanyaan di kalangan masyarakat. Bolehkah seorang ibu positif COVID-19 memberikan ASI kepada bayi?

Kemenkes RI kemudian menjawab pertanyaan tersebut melalui unggahan di laman resmi facebook. Ibu dapat menyusui langsung dengan mendapatkan dukungan.

Baca Juga: Erick Thohir Geram Harga Ivermectin Melejit Tajam Saat Meningkatnya Upaya Penyembuhan Covid-19

Baca Juga: Puluhan Orang Meninggal, Pemerintah Desak Industri Perbanyak Produksi Gas Oksigen Medis

Ibu menyusui yang positif terinfeksi COVID-19 masih tetap boleh memberikan ASI untuk buah hatinya dengan syarat:

• Selalu memakai masker saat menyusui dan merawat bayi
• Mencuci tangan sesudah dan sebelum memegang bayi
• Membersihkan dan mendifeksi permukaan dan benda yang sering di sentuh Ibu dan bayi

Namun, yang perlu diperhatikan adalah saat memberikan ASI, ibu harus tetap menerapkan protokol kesehatan ketat dan tidak mengalami gejala yang berat, jadi ibu masih bisa menyusui langsung dengan menggunakan masker.

• Menyusui dengan aman
Imd dan menyusui eksklusif akan membantu tumbuh kembang bayi secara optimal
• Melakukan Imd
Kontak kulit saat ibu dan bayi dalam keadaan stabil
• Rawat gabung bersama bayi pasca melahirkan
Jika ibu tidak kuat menyusui langsung berikan ASI perah (ASIP) pada bayi
• Pastikan kebersihan saat memerah ASI
• Gunakan cangkir bermulut lebar untuk memberikan ASIP pada bayi
• Gunakan wadah degan tutup untuk menyimpan ASI perah.

Apabila seorang ibu merasa dirinya lemah dan tidak memiliki kekuatan untuk menyusui langsung, maka bayi dapat diberikan ASI perah (ASIP) baik oleh ibu maupun anggota keluarga yang lain.

Baca Juga: Jaksa Agung Perintahkan Jajarannya Awasi Program PPKM Darurat Jawa-Bali

Baca Juga: Hakikat Pernikahan dalam Islam Berdasarkan Sejumlah Hadits Nabi

Yang perlu diperhatikan dari pemberian ASI perah adalah kualitasnya. Pastikan simpan dengan baik dan benar agar tetap aman dan tidak rusak.

Penyimpangan ASI perah
- lemari pendingin bawah dengan suhu 4° s.d 5° Asi dapat bertahan 3-4 hari
- Ice pack dengan suhu 15° celsius
Asi bertahan selama 24 jam
- Suhu kamar atau ruang asi bertahan 3-4 jam
- Freezer dengan suhu (18° s.d 20°). ASI bisa bertahan sampai 4 bulan

Informasi yang disampaikan oleh Kemenkes RI ini diharapkan dapat menjawab pertanyaan terkait ibu menyusui saat terkena Covid-19.

Jadi para ibu tidak perlu khawatir ataupun panik karena COVID-19 bukan penghalang untuk memberikan yang terbaik buat si kecil.***

 

Editor: Herry Iswandi

Sumber: Kementerian Kesehatan RI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x