Kemensos Luncurkan Program Perlindungan Anak yang Kehilangan Orangtua Akibat Covid-19

- 6 Agustus 2021, 18:09 WIB
Vino, bocah 10 tahun asal Kalimantan Timur hidup sebatang kara setelah kedua orangtuanya meninggal dunia akibat terpapar Covid-19.
Vino, bocah 10 tahun asal Kalimantan Timur hidup sebatang kara setelah kedua orangtuanya meninggal dunia akibat terpapar Covid-19. /Dok: Kemensos

BSS lebih banyak dikurung sehingga dinas sosial setempat, aparat desa, dan warga setempat tidak mengetahui keberadaannya. 

Kepala Balai Medan Lyana Siregar menugaskan Kepala Subbag Tata Usaha Budi Prayitno dan 2 (dua) Pekerja Sosial Maidinse Hutasoit dan Ilzami untuk datang ke lokasi melakukan respon kasus.

Sejak 1 Agustus 2021, BBS ditempatkan di asrama putra. Selama di dalam balai, BSS akan mendapat pendampingan dan pelatihan terutama berkaitan dengan kegiatan aktivitas kehidupan sehari-hari. 

Baca Juga: Kematian Akibat Covid-19 Meningkat, Ketua DPD RI Minta Masyarakat Tidak Takut Vaksinasi

“Harapannya, BSS cukup mandiri untuk melakukan berbagai aktivitas kehidupan sehari-hari sendiri yang sederhana,” kata Lyana Siregar. 

Salah satu hal yang menjadi perhatian utama dari koordinasi tersebut adalah dengan berusaha melakukan penelusuran keluarga dan tempat layanan yang tepat bagi BSS.***

Halaman:

Editor: Herry Iswandi

Sumber: kemensos.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah