Network
WARTA LOMBOK - Omega-6 adalah jenis asam lemak tak jenuh yang terdapat pada sumber nabati, hewani ataupun olahan.
Tubuh membutuhkan omega-6 untuk membantu perkembangan janin dan anak-anak, membentuk struktur dan fungsi sel serta mengatur aktifitas gen di dalam sel.
Usia 19 hingga 50 tahun setidaknya membutuhkan asupan omega-6 sebanyak 12 gram per hari untuk wanita dan 17 gram per hari untuk pria.
Baca Juga: Apakah Vagina Kamu Sehat? Yuk Kenali dengan Benar Tanda dan Cara Lakukan Pemeriksaan Vagina
Sejumlah makanan nabati diketahui mengandung omega-6 yang cukup untuk membantu memenuhi asupan lemak tak jenuh bagi tubuh, antara lain:
1.Kenari
Konsumsi segenggam kecil kacang sehari dapat meningkatkan kualitas diet, memberikan rasa kenyang, dan bermanfaat bagi kesehatan jantung.
Kenari adalah pilihan yang sangat baik karena tidak hanya kaya akan omega-6, namun juga menawarkan sejumlah besar omega-3.
Menurut sebuah penelitian di Circulation Research, orang dengan diabetes tipe 2 yang makan lebih banyak kacang, terutama kacang pohon seperti kenari memiliki risiko lebih rendah penyakit kardiovaskular.
Baca Juga: Waktu Terbaik Berhubungan Seks Menurut Pakar Hormon Ternyata Bukan di Malam Hari
Penelitian di Nutrients menunjukkan bahwa makan kenari menawarkan manfaat bagi kesehatan otak.
Untuk menambah omega-3, cincang halus kenari, campur dengan remah roti dan bumbu, dan gunakan kulit kacang untuk ikan berlemak, seperti makarel.
2. Kacang pinus
Kacang pinus agak mahal, tetapi mereka menawarkan banyak nutrisi, termasuk magnesium dan zat besi.
Sebuah studi menemukan bahwa asupan kacang pinus, kacang tanah, dan almond yang lebih besar dikaitkan dengan risiko kanker kolorektal yang lebih rendah.
Kacang pinus dapat memainkan peran terapeutik bagi penderita diabetes karena potensi kemampuan mereka untuk mengelola glukosa darah dan stres oksidatif.
Baca Juga: Sering Tidak Disadari, Berikut Ini 6 Kebiasaan Sehari-hari yang Bisa Merusak Tubuh Anda
Untuk meningkatkan omega-3: Aduk pasta dengan adas tumis bawang putih, sarden kalengan, kacang pinus panggang, dan banyak lemon.
3. Minyak biji anggur
Meskipun minyak biji anggur mungkin tidak sepopuler minyak zaitun, minyak ini memiliki banyak hal untuk dibanggakan, salah satunya memiliki titik asap yang tinggi, membuatnya serbaguna dalam memasak.
Ini juga merupakan sumber vitamin E yang sangat baik, menyediakan 3,9 mg per satu sendok makan yang memenuhi 26 persen dari jumlah harian yang direkomendasikan.
Itu sangat penting karena tubuh membutuhkan vitamin untuk sistem kekebalan yang kuat.
Penelitian di jurnal Foods menunjukkan bahwa minyak biji anggur dapat dikaitkan dengan aktivitas antioksidan, anti-inflamasi, antimikroba, dan antitumor.
Baca Juga: Kaya Akan Nutrisi, Berikut Kandungan Jamur yang Bermanfaat Bagi Kesehatan Tubuh
4. Biji rami
Sebuah tinjauan yang diterbitkan di Nutrients menyarankan bahwa biji unik ini menawarkan aktivitas antioksidan tinggi, yang penting untuk melindungi asam lemak tak jenuh ganda dari oksidasi.
Mereka juga mengandung senyawa bioaktif yang menawarkan potensi neuroprotektif, antihipertensi, antioksidan, dan aktivitas antiinflamasi.
5. Minyak jagung
Minyak jagung ringan dengan sedikit rasa mentega. Jika itu bukan salah satu minyak goreng pilihan Anda, coba lihat lagi.
Penelitian menunjukkan bahwa sekitar 54 gram (1,9 ons) minyak jagung per hari yang termasuk dalam diet rutin dapat menurunkan kolesterol total dan LDL ("jahat") sambil meningkatkan kolesterol HDL ("baik").
Ini memiliki hasil yang lebih menguntungkan daripada minyak kelapa.
Baca Juga: Berikut Hal Sederhana yang Bisa Dilakukan untuk Melepaskan Endorfin dalam Tubuh, Seks Salah Satunya
Terlebih lagi, penelitian tahun 2021menemukan bahwa menukar minyak nabati termasuk jagung sebagai pengganti mentega atau margarin (lemak padat) dapat dikaitkan dengan peningkatan kesehatan kardiometabolik dan kehidupan yang lebih baik.
6. Biji bunga matahari
Biji bunga matahari menawarkan banyak nutrisi, termasuk vitamin B6, magnesium, niasin, dan zat besi, serta fitonutrien, termasuk asam fenolik, flavonoid, dan tokoferol.
Bijinya mengandung fitosterol dan antioksidan penurun kolesterol, sambil menawarkan segudang potensi sifat menguntungkan, termasuk sifat anti-diabetes, antihipertensi, antimikroba, dan anti-inflamasi.***
