3 Alasan Mengapa Anda Tak Disarankan Minum Teh Setelah Makan

- 1 Oktober 2022, 18:15 WIB
Minum teh setelah makan bisa berdampak negatif bagi tubuh.
Minum teh setelah makan bisa berdampak negatif bagi tubuh. /UNSPLASH/Brigitte Tohm

WARTA LOMBOK - Teh adalah salah satu minuman yang sangat populer di Indonesia.

Minuman populer ini sering disuguhkan di banyak perjamuan. Baik hangat maupun dingin, teh selalu enak untuk dinikmati.

Tak hanya pada saat perjamuan, teh juga kerap kali dipasangkan sebagai minuman selepas makan.

Baca Juga: Waspada! Ini Tanda-tanda Bahwa Anda Mungkin Mengalami Serangan Jantung Diam

Di Indonesia sendiri, kebiasaan ini terus berlangsung dan terjadi di banyak daerah.

Padahal, beberapa penelitian menyebutkan bahwa minum segelas teh manis setelah makan adalah kebiasaan yang tidak dianjurkan.

Hal tersebut karena mengonsumsi teh manis setelah makan diketahui memiliki dampak negatif pada tubuh.

Dilansir wartalombok.com dari laman nu.or.id, berikut 3 efek negatif minum teh setelah makan.

  1. Menghambat penyerapan zat besi

Berdasarkan penelitian menjelaskan kandungan asam fitat yang ada pada teh dapat mengacaukan penyerapan zat gizi pada tubuh.

Hal ini perlu diperhatikan karena setelah makan, tubuh akan mencerna dan menyerap seluruh manfaat dari makanan yang dikonsumsi.

Baca Juga: Mengenal Apa itu Sakit Kepala Servicogenic? Gejalanya Sering Tak Disadari

Interaksi antara asam fitat yang ada dalam teh disebut dapat menghambat penyerapan zat besi (Fe), seng (Zn) dan Magnesium (Mg).

Akibatnya, orang tersebut berpotensi mengalami anemia atau kekurangan zat besi.

  1. Memicu konstipasi

Selain menghambat penyerapan zat besi, mengonsumsi teh setelah makan dikhawatirkan dapat memicu terjadinya konstipasi atau diare.

Ini karena teh memiliki kandungan senyawa tanin di dalamnya.

Salah satu manfaat dari tanin pada teh adalah bersifat anti diare. Senyawa tersebut bekerja dengan cara mengumpulkan protein di sekitarnya.

  1. Memicu peningkatan asam lambung

Baca Juga: Simak Baik-baik! 4 Cara Mudah Meredam Stres Saat Bekerja

Teh yang diminum setelah makan diduga berpotensi menjadi katalis yang dapat memicu produksi asam lambung berlebih.

Asam lambung berlebih pada perut perlu diwaspadai karena dapat memicu berbagai masalah saluran cerna seperti gastritis dan GERD.

Kendati demikian, berdasarkan studi yang dipublikasikan pada tahun 2019, belum ada hubungan yang signifikan antara konsumsi teh dan risiko GERD secara keseluruhan.

Namun, dalam analisis subkelompok, minum teh memiliki potensi dapat meningkatkan risiko GERD.***

Editor: Herry Iswandi

Sumber: nu.or.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah