Rahasia Mendapatkan Kematian Husnul Khotimah, Ini Penjelasannya

- 16 Februari 2021, 14:38 WIB
Ilustrasi/ Cara mendapatkan kematian yang husnul khotimah berdasarkan hadist Rasulullah SAW
Ilustrasi/ Cara mendapatkan kematian yang husnul khotimah berdasarkan hadist Rasulullah SAW /Pixabay/mohamed_Hassan

WARTA LOMBOK - Husnul khotimah terdiri dari dua kata yaitu husnul berarti baik dan khotimah berarti akhir, maka husnul khotimah berarti akhir yang baik. Husnul khotimah sudah lazim disematkan bagi umat muslim yang sudah mati dalam keadaan yang baik.

Mati dalam keadaan baik atau husnul khotimah merupakan keinginan semua umat muslim di manapun mereka berada. Namun begitu, kematian yang husnul khotimah tentu tidak bisa diraih begitu saja tanpa adanya amal shalih yang dilakukan sebelumnya.

Oleh karena itu, kita wajib mempersiapkan diri sebaik mungkin dengan memperbaiki ibadah dan akhlak kita dengan amal shalih agar kelak bisa meraih kematian yang husnul khotimah.

Baca Juga: Desa Jerowaru Mencari Pemimpin Untuk Enam Tahun Kedepan

Lalu bagaimana cara meraihnya sesuai Hadist Rasulullah SAW yang artinya:

“Apabila Allah menghendaki kebaikan kepada seseorang, maka Allah akan membuatnya beramal.” Para sahabat bertanya: “Bagaimana membuatnya beramal?” Beliau menjawab: “Allah akan memberikan taufiq padanya untuk mengerjakan amal shalih sebelum dia meninggal.” (HR. Ahmad dan Tirmidzi).

Beberapa tanda husnul khotimah antara lain:

Mengucapkan kalimat tauhid “Laa ilaaha illallah”, meninggal dengan keadaan dahi berkeringat, meninggal di malam Jum’at atau pada hari Jum’at siang, meninggal ketika berjihad, seorang muslim yang meninggal karena tha’un, karena sakit perut, tenggelam, tertimpa bangunan, terbakar, melahirkan, terbunuh karena mempertahankan hartanya, ketika sedang dalam suatu urusan di jalan Allah, dan ketika sedang beramal shalih.

Berikut ini adalah beberapa cara meraih husnul khotimah tanpa direncanakan sebelum.

  1. Mendirikan sholat dan memelihara sholat.

Sholat merupakan amalan yang akan ditanyakan pertama kali pada hari akhir nanti. Sholat adalah kewajiban bagi seluruh umat muslim, sholat menjadi media bagi seorang hamba untuk berkomunikasi secara langsung kepada Rabb-nya.

Baca Juga: Tidak Familiar, Ternyata Tanggal 29 Februari Ada di Tahun Ini

Sholat memiliki banyak keutamaan sehingga seseorang akan sangat merugi jika tidak melaksanakan sholat sesuai kewajibannya. Bahkan kebiasaan meninggalkan sholat secara terus menerus bisa dianggap sebagai kekafiran.

Rasulullah SAW bersabda yang artinya: “Tidak akan masuk neraka seseorang yang sholat sebelum terbit matahari dan sebelum terbenamnya.” (HR. Muslim).

Rasulullah SAW juga bersabda yang artinya: “Pemisah di antara kami dan mereka (orang kafir) adalah meninggalkan sholat, karenanya barangsiapa yang meninggalkannya maka sungguh dia telah kafir.” (HR. Ahmad).

Dengan menjalankan sholat tepat waktu dan memelihara sholat dengan baik maka seorang muslim akan terhindar dari perbuatan keji dan munkar sehingga terhindar pula dari perbuatan dosa yang dimurkai Allah SWT.

  1. Senantiasa mengerjakan amal shalih secara ikhlas karena Allah.

Kita tidak akan pernah tahu kapan ajal akan menjemput, namun dengan konsisten mengerjakan amal shalih secara ikhlas karena Allah, Insya Allah kita akan siap manakala waktu kita kembali Allah bisa meraih husnul khotimah.

Rasulullah SAW bersabda yang artinya: “Orang yang cerdas adalah orang yang menahan hawa nafsunya dan berbuat (amal shalih) untuk (bekal) kehidupan setelah mati.” (HR. Tirmidzi).

Baca Juga: Keutamaan Hari Jumat, Berikut Deretan Keistimewaan yang Terkandung di Dalamnya

  1. Memanfaatkan waktu sebaik-baiknya dengan hal-hal yang berguna.

Waktu yang diberikan kepada kita untuk hidup di dunia sangatlah singkat. Sehingga kita akan sangat merugi jika menyia-nyiakan waktu yang telah diberikan hanya untuk melakukan hal-hal yang tidak berguna dan tidak memberikan manfaat baik bagi diri kita maupun orang lain.

Sebagaimana firman Allah SWT yang artinya: “Dan tidaklah kehidupan dunia ini, selain dari main-main dan senda gurau belaka, dan sungguh kampung akherat itu lebih baik bagi orang-orang yang bertaqwa. Maka tidakkah kalian memahaminya?” (QS. Al An’am: 32).

  1. Jangan pernah meremehkan dosa-dosa kecil yang telah dilakukan.

Disadari atau tidak kita seringkali melakukan dosa-dosa kecil dan tidak seharusnya kita meremehkannya. Karena banyaknya dosa kecil bisa merusak iman, bahkan bisa menjadi dosa besar di hadapan Allah.

Rasulullah SAW bersabda yang artinya: “Jauhilah dosa-dosa kecil karena bila berkumpul pada seseorang akan menghancurkan dirinya.” (HR. Ahmad).

  1. Senantiasa berdzikir dan mengingat Allah di manapun berada.

Dengan membiasakan diri untuk berdzikir maka kita akan senantiasa mengingat Allah dimanapun kita sedang berada.

Baca Juga: Ganjaran Pahala Berhubungan Intim Dengan Isteri, Simak Penjelasannya

Sebagaimana firman Allah SWT yang artinya: “Laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut (nama) Allah, Allah telah menyediakan untuk mereka ampunan dan pahala yang besar.” (QS. Al-Ahzab [33]: 35).

Dari Mu’adz bin Jabal RA, ia berkata: “Aku bertanya kepada Rasulullah SAW apakah yang paling dicintai oleh Allah SWT,?

Nabi SAW bersabda: “Engkau mati dalam keadaan lidahmu basah karena berdzikir kepada Allah Azza wa Jalla.” (HR. Ibnu Hiban).

Kita tidak akan pernah tahu bagaimana cara kita mati nanti dan tidak akan pernah tahu apakah kita akan mengalami husnul khotimah ataupun su’ul khotimah.

Namun yang pasti, kita harus senantiasa memperbaiki diri dengan amal shalih secara konsisten hingga akhir hayat agar bisa mencapai husnul khotimah.***

Editor: Herry Iswandi

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah