Imam Malik bin Anas Seorang Ulama Mumpuni yang Rendah Hati dan Disegani

- 29 Agustus 2022, 12:45 WIB
Ilustrasi, Imam Malik bin Anas seorang Ulama mumpuni yang rendah hati dan disegani
Ilustrasi, Imam Malik bin Anas seorang Ulama mumpuni yang rendah hati dan disegani /PIXABAY/Javad_esmaeili

Saya tidak dinaungi pepohonan dari sengatan matahari. Saya menunggu lama keluarnya beliau. Saat beliau keluar, saya biarkan dulu beberapa saat seakan saya tidak melihat beliau.

Kemudian saya menemui beliau, mengucapkan salam kepada beliau dan membiarkan beliau sampai beliau masuk. Baru saya berkata, ‘Bagaimana perkataan Ibnu Umar tentang masalah ini dan itu?’ Seraya beliau menjawab, saya serius mendengarkan.” (Ibn Farhun, Ad-Dibaj al-Madzhab fi Ma’rifah A’yan Ulama al-Madzhab, hlm. 117).

Setelah Imam Malik menyempurnakan belajarnya tentang atsar (hadis) dan fatwa, ia mulai mengajar di Masjid Nabawi untuk mengamalkan ilmunya pada umur 17 tahun.

Terkait itu, Imam Malik ra. pernah berkata, “Tidaklah saya berfatwa kecuali disaksikan oleh 70 masyayikh dari kalangan para ulama bahwa saya berhak untuk itu.” (Al-Madarik, hlm. 127).

Baca Juga: Ramalan Zodiak Pisces Hari ini 26 Agustus 2022: Anda Akan Berada Dalam Suasana Hati yang Agak Boros

Imam Malik ra. memiliki kebiasaan baik dalam menghadiri majelis ilmu. Ia selalu tampil rapi, berpakaian bagus dan berhias untuk menghadiri majelis ilmu.

Oleh karena itu, ia tampak berwibawa dan berbeda dengan yang lainnya. Tentang ini, Al-Waqidi berkomentar, “Majelisnya adalah majelis yang berwibawa dan penuh dengan nuansa ilmu.”

Imam Malik sangat berkomitmen dalam berfatwa. Ia selalu hati-hati, berpikir mendalam dan tidak tergesa-gesa dalam berfatwa. Terkait ini, Imam Malik pernah berkata, “Siapa saja yang ingin menjawab pertanyaan (berfatwa), hendaknya ia memikirkan nasibnya di neraka dan surga serta bagaimana ia selamat di negeri akhirat.” (Ibn Farhun, Ad-Dibaj al-Madzhab fi Ma’rifah A’yan Ulama’ al-Madzhab, hlm. 117).

Banyak ulama memuji Imam Malik. Sufyan bin ‘Uyainah, misalnya, berkata, “Saya tidak melihat Madinah kecuali akan rusak setelah wafatnya Malik bin Anas.”

Imam Syafii berkata, “Jika para ulama disebutkan maka Imam Malik adalah bintang (pakar)-nya.

Halaman:

Editor: Baiq Hurratul Hasanah

Sumber: Facebook @Guru Muslimah Inspiratif


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah