Hikmah Perintah Allah SWT Kepada Nabi Khidir AS Ketika Harus Memakan Sebuah Bukit

- 28 November 2022, 15:25 WIB
Ilustrasi/Hikmah di balik perintah Allah SWT kepada Nabi Khidir ketika harus memakan sebuah bukit.
Ilustrasi/Hikmah di balik perintah Allah SWT kepada Nabi Khidir ketika harus memakan sebuah bukit. /Tangkap layar YouTube.com/ferry channel

WARTA LOMBOK - Tidak semua orang Islam mengetahui tentang Nabi Khidir AS yang tak termasuk ke dalam 25 nabi dan juga rasul yang wajib diketahui oleh umat Islam.

Namun ternyata nabi Khidir memiliki kisah populer semasa hidupnya, beliau bahkan diabadikan dalam jurnal 1001 kisah teladan muslim.

Dalam kisah tersebut, Nabi Khidir AS menceritakan bahwa beliau mendapatkan lima perintah dari Allah SWT ketika beliau tidur.

Baca Juga: Kisah Wali Allah Taat Ibadah Namun Namanya Tertulis Sebagai Penghuni Neraka

Lima perintah tersebut bukanlah perintah sembarangan dan tentu saja harus dilaksanakan oleh-Nya, ketika dalam keadaan tidur.

Nabi Khidir AS bermimpi, Allah SWT memerintahkannya untuk berjalan ke arah barat.

Tidak cukup sampai di sana Allah SWT juga memerintahkan beliau untuk melakukan lima hal terkait peristiwa yang akan ditemui sepanjang perjalanannya.

Perintah tersebut berbunyi:

  1. Makalah apa yang engkau lihat ataupun kau hadapi
  2. Sembunyikan apa yang kau temukan
  3. Terimalah apa yang datang kepadamu
  4. Jangan kecewakan yang datang kepadamu
  5. Larilah engkau dari apa yang ditemui.

Karena itu merupakan perintah langsung dari Allah SWT maka keesokan harinya Nabi Khidir AS melaksanakannya, ia kemudian berjalan ke arah barat.

Baca Juga: Kisah Husein Cucu Rasulullah yang Dibunuh dengan Sadis, Langit dan Bumi pun Berduka

Dalam perjalanannya yang cukup panjang tersebut, Nabi Khidir AS bertemu dengan sebuah bukit.

Namun ia kemudian merasa bingung karena perintah pertama dari Allah SWT adalah memakan apa yang ia temui.

Akhirnya nabi Khidir berkata bahwa ia diperintahkan untuk memakan apa yang ia temui tapi itu sungguh mustahil yaitu memakan sebuah bukit.

Hingga pada akhirnya beliau mendekati bukit tersebut, namun ternyata Allah SWT berkehendak lain.

Terjadilah sebuah keajaiban, bukit yang tadinya luar biasa besarnya tersebut mengecil sehingga hanya menjadi sebesar roti.

Nabi Khidir kemudian segera mengambilnya dengan tangannya dan juga memakannya.

Baca Juga: Kisah dan Pesan Ilahi dari Gua Hira

"Aku telah berhasil melakukan perintah pertama, mudah-mudahan Allah SWT memudahkan bagiku untuk menerima pelajaran yang tersirat di dalamnya," ujar Nabi Khidir AS.

Lalu beliau pun melanjutkan perjalanannya, setelah itu di tengah perjalanan, dirinya kembali bertemu dengan mangkuk berbentuk emas.

Sesuai perintah kedua dari Allah SWT yakni untuk menyembunyikan apa ditemui, maka Nabi Khidir sesegera mungkin menggali tanah untuk menyembunyikan mangkuk tersebut.

Namun ternyata sebuah keanehan kembali terjadi, mangkuk emas yang tadi ditanamnya itu bisa bergerak dan keluar dari tanah seperti sedia kala.

Hal ini terjadi beberapa kali, Nabi Khidir AS tidak menghiraukan peristiwa tersebut, beliau kembali melanjutkan perjalanannya.

Namun ketika itu, ada seekor burung yang datang menghampirinya, ia pun dikejar oleh seekor elang.

Nabi Khidir teringat dengan pesan Allah SWT yang ketiga yaitu terimalah apa yang datang padamu.

Baca Juga: Apakah Shalat Batal Saat Mematikan HP yang Berdering?

Maka dari itu, dirinya menyimpan burung tersebut dengan baik, namun tidak lama setelah itu datang seekor elang yang kelaparan.

Elang tersebut bertanya apakah dia melihat seekor burung yang tengah berlari, dan jika melihatnya elang itu meminta Nabi Khidir untuk memberitahukannya.

Nabil Khidir ingat perintah yang ke empat yaitu jangan kecewakan yang datang padamu, penuhi hajatnya.

Hal inilah yang membuat dirinya merasa kebingungan, sebab di satu sisi dirinya kasihan jika harus menyerahkan burung kecil itu untuk menjadi santapan elang.

Akhirnya ia mendapat ide, Nabi Khidir membuat sebuah kesepakatan dengan burung kecil dan juga elang.

Beliau hendak memotong bagian tubuh burung kecil, sebagiannya diberikan kepada elang, keduanya sepakat atas perjanjian tersebut.

Nabi Khidir memberikan sepotong kecil burung tersebut kepada elang, setelah menyantap makanannya burung elang itu pun pergi.

Baca Juga: Tipe Pasangan yang Mendukung Kualitas Kehidupan Beragama, Akhlak Paling Utama

Kemudian burung kecil yang tadi disimpan pun akhirnya dilepaskan.

Nabi Khidir AS melanjutkan perjalanannya hingga dia bertemu dengan seekor bangkai, namun perintah kelima menyatakan bahwa dirinya harus meninggalkan apa yang ditemui.

Akhirnya nabi Khidir bergegas untuk mencari tempat istirahat.

Pada malam harinya ia berdoa meminta petunjuk atas hikmah di balik peristiwa yang sudah dialaminya tersebut.

Dalam tidurnya ia kembali bermimpi.

  1. Beliau diperintahkan untuk makan itu hikmahnya adalah 'Marah', mula-mula marah terlihat besar tapi jika bersabar, mengawal dan menahannya maka kemarahan itu semakin mengecil sehingga tidak terasa.
  2. Sedangkan mimpi emas merupakan perlambang kebaikan, disembunyikan seperti apapun dia akan tetap terlihat.
  3. Burung kecil merupakan perlambang amanah yang harus diterima dan dijaga, jangan sampai di khianati.
  4. Jika ada orang datang menyampaikan keperluan, berikanlah meski engkau membutuhkannya.
  5. Bau yang busuk itu merupakan Ghibah atau menceritakan keburukan seseorang, sehingga harus ditinggalkan olehnya.***

 

Editor: Herry Iswandi

Sumber: Facebook/Aura Nazila


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah