(*) Jibt adalah setan dan apa saja yang disembah selain Allah ta’ala, sedangkan thaghut biasanya disebutkan untuk orang yang keburukannya melampaui batas.
Adab yang Buruk (Bersikap Kurang Ajar) Terhadap Allah
Sifat buruk Yahudi (Bani Israil) yang kedua, diungkap Allah SWT. di dalam Q.S. Al-Maidah: 64 yang artinya sebagai berikut:
“Orang-orang Yahudi berkata, “Tangan Allah terbelenggu (kikir).” Sebenarnya tangan merekalah yang dibelenggu. Mereka dilaknat disebabkan apa yang telah mereka katakan. Sebaliknya, kedua tangan-Nya terbuka (Maha Pemurah). Dia memberi rezeki sebagaimana Dia kehendaki.”
Mengubah Kalamullah (Perkataan Allah)
Sifat buruk Yahudi (Bani Israil) yang ketiga, diungkap Allah SWT. di dalam Q.S. An-Nisaa: 46 yang artinya sebagai berikut:
“Yaitu orang-orang Yahudi, mereka mengubah perkataan dari tempat-tempatnya. Mereka berkata: “Kami mendengar”, tetapi kami tidak mau menurutinya. Dan (mereka mengatakan pula): “Dengarkanlah” sedangkan (engkau Nabi Muhammad sebenarnya) tidak mendengar apa pun. Dan (mereka mengatakan): “Ra’ina” (*), dengan memutarbalikkan lidahnya dan mencela agama. Sekiranya mereka mengatakan: “Kami mendengar dan menurut, dan dengarkanlah, dan perhatikanlah kami”, tentulah itu lebih baik bagi mereka dan lebih tepat, akan tetapi Allah mengutuk mereka, karena kekafiran mereka. Mereka tidak beriman kecuali sedikit sekali.”
(*) Ra’ina berarti ‘perhatikanlah kami’. Akan tetapi, orang Yahudi memelesetkan ucapannya sehingga menjadi ru’unah yang berarti ‘bodoh sekali’ sebagai ejekan kepada Rasulullah. Oleh karena itu, Allah ta’ala menyuruh para sahabat untuk memakai kata unzurna sebagai ganti kata ra’ina karena keduanya mempunyai makna yang sama.
Menyembunyikan Kebenaran
Sifat buruk Yahudi (Bani Israil) yang keempat, diungkap Allah SWT. di dalam Q.S. Ali Imran: 71 yang artinya sebagai berikut: