Mengejutkan! Bharada E Marahi Ferdy Sambo Saat Rekonstruksi Kematian Brigadir J

2 September 2022, 05:24 WIB
Pengakuan Ferdy Sambo dan Bharada E Soal Pembunuhan Brigadir J Tidak Sama, Pakar: Mungkin Bagian dari… /Diolah Dari Google

WARTA LOMBOK - Berdasarkan penuturan pengacara Bharada E, kliennya sempat mengalami trauma ketika memasuki TKP atau kediaman Ferdy Sambo.

Bharada E sempat marah dalam rekonstruksi pembunuhan sahabatnya Brigadir J di kediaman Ferdy Sambo. Kemarahannya itu di tumpahkan kepada mantan atasannya yaitu Ferdy Sambo.

Yang tidak melakukan adegan sesuai fakta kejadian. Selain marah kepada Ferdy Sambo, Bharada E juga marah kepada tersangka lain yang menurutnya melakukan adegan tidak sesuai dengan seperti ketika mengeksekusi Brigadir J.

Baca Juga: Update Harga BBM Pertamina Mulai September 2022, Naik atau Tetap?

Dikutip wartalombok.com dari channel YouTube Polri TV, dapat dilihat bahwa tersangka lain masih bekerja sama dengan Ferdy Sambo untuk mengabulkan kebenaran kematian Brigadir J.

Bharada E hanya mau melakukan reka adegan yang sesuai dengan kejadian sesungguhnya. Hal itu disampaikan oleh ketua LPSK Susila Ningtias pada Rabu, tanggal 31 Agustus 2022.

Susi menjelaskan bahwa kemarahan Bharada E masih bisa di redakan pihaknya dan memberikan pemahaman. Berdasarkan penuturan pengacara Bharada E, kliennya sempat mengalami trauma ketika memasuki TKP atau kediaman Ferdy Sambo.

Baca Juga: Resep Kari Kepiting, Perpaduan Citarasa Manis dan Pedas yang Maknyus!

Bharada E akhirnya mau menerima bahwa tersangka lain tidak mau melakukan adegan yang tidak sesuai fakta. Hal inilah yang melatarbelakangi adanya peran pengganti untuk Bharada E jika tersangka lain berbeda pendapat dalam melakukan reka ulang adegan.

Susi juga mengatakan bahwa Bharada E semangat untuk mengungkap kebenaran kematian Brigadir J. Bharada E hanya melakukan penembakan atas perintah Ferdy Sambo dan tidak tahu menahu atas perencanaan pembunuhan Brigadir J.

Baca Juga: Resep Semur Jengkol Pedas Manis, Citarasa Khas Selalu Bikin Tergoda

Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (KOMNASHAM), mengakui ada perbedaan hasil temuannya dalam rekonstruksi kasus pembunuhan Brigadir J. Tapi perbedaan itu masih wajar. “Ya, memang ada perbedaan, misalnya soal pelaku terus kemudian soal posisi dari masing-masing orang” Ujar Komisioner HAM kepada wartawan di kantornya kawasan Menteng Jakarta pusat, Rabu, 31 Agustus 2022.

Kendati begitu, lanjutnya “Perbedaan itu merupakan hal yang wajar.” Meskipun ada perbedaan, dia menyebut secara keseluruhan memang rekonstruksi ini menunjukkan peristiwa pembunuhan Brigadir J.***

 

Editor: Desi Rabiati

Sumber: Polri TV

Tags

Terkini

Terpopuler