Wakil Ketua KPK Nawawi Pomolango menjelaskan, keenam tersangka lainnya yakni staf istri Menteri Kelautan dan Perikanan Ainul Faqih, Direktur PT Dua Putra Perkasa Suharjito, seorang pihak swasta bernama Amiril Mukminin, staf khusus Menteri Kelautan dan Perikanan Safri serta Andreau Pribadi Misata, hingga pengurus PT Aero Citra Kargo Siswadi.
Dalam penagkapan tersebut, lembaga antirasuah itu menyita sejumlah barang bukti mulai koper Tumi, serta koper, sepatu Louis Vuitton, sepeda balap Specialized S-Works, jam tangan Rolex, jam tangan Jacob&Co., sampai tas Hermes.
Baca Juga: Kasus Asusila Sesama Jenis di Wisma Atlet Disoroti Media Asing
- Bupati Banggai Laut
OTT KPK selanjutnya menyasar Bupati Banggai Laut Wenny Bukamo. Penangkapan terhadap Wenny berlangsung pada Kamis (3/12/2020) lalu beserta 16 orang lainnya.
Usai penangkapan itu, KPK menetapkan Bupati Banggai Laut Wenny Bukamo sebagai tersangka atas kasus dugaan suap terkait pengadaan barang/jasa di Pemkab Banggai Laut.
Wakil Ketua KPK Nawawi Pomolango menuturkan, OTT berawal dari informasi perihal akan terjadinya penyerahan uang senilai Rp 200 juta kepada Wenny dan dilakukan via transfer rekening salah satu perusahaan milik Komisaris PT Bangun Bangkep Persada Hedy Thiono.
Nawawi menegaskan, uang Rp 200 juta itu diduga sisa pemberian uang dari kesepakatan sebelumnya.
KPK mengamankan sejumlah barang bukti, mulai dari beberapa dokumen proyek, uang senilai sekitar Rp 2 miliar yang dikemas dalam kardus, buku tabungan, hingga bonggol cek.
- Kementerian Sosial
Terakhir adalah OTT KPK terhadap Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Program Bansos Kemneterian Sosial pada Jumat (4/12/2020) lalu. Dalam OTT itu, PPK diduga telah menerima hadiah dari para vendor PBJ Bansos di Kemensos dalam rangka penanganan pandemi Covid-19.
Baca Juga: Buat Musik Lalu Upload ke YouTube Bisa Menghasilkan Puluhan Juta