WARTA LOMBOK – Sejak bulan Desember 2020 yang lalu, vaksin Covid-19 sudah tiba di Indonesia.
Kendati demikian, sampai saat ini pemberian vaksin Covid-19 belum dilakukan oleh pemerintah.
Terkait belum dilakukannya penyuntikan vaksin Covid-19, Presiden Jokowi mengatakan bahwa vaksin Covid-19 Sinovac baru akan diberikan setelah mendapat izin dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Baca Juga: Ridwan Kamil Ingatkan Warga Wajib Ikut Vaksinasi Covid-19 Agar Tidak Terkena Sanksi
Izin yang dikeluarkan tersebut berupa izin penggunaan darurat atau emergency use authorization (EUA).
Jokowi menjelaskan bahwa EUA vaksin Covid-19 akan muncul pada akhir pekan ini sebagaimana diberitakan Pikiran-Rakyat dengan judul “Vaksinasi Belum Dimulai, Jokowi: Tunggu Izin Penggunaan Darurat dari BPOM”.
Vaksinasi akan dimulai dua atau tiga hari setelah EUA dari BPOM sudah terbit.
"Kita masih menunggu hasil pengujian, nanti akan keluar yang namanya izin darurat penggunaan dari BPOM. Kita harapkan minggu ini atau minggu depan keluar," kata Jokowi di Istana Kepresidenan dikutip Pikiran-Rakyat.com dari PMJ News.
Presiden Jokowi juga meyakinkan masyarakat bahwa vaksin Covid-19 buatan Sinovac sudah dipastikan aman karena telah menjalani uji klinis di berbagai negara.
Baca Juga: Fatwa MUI Tentang Sinovac Covid-19 Akan Keluar Sebelum Jokowi Vaksinasi
Baca Juga: Kopi Asal Indonesia Digemari Oleh Eropa, Salah Satunya Kopi Kintamani
Demi meyakinkan masyarakat terkait penggunaan vaksin Covid-19 buatan Sinovac, Jokowi beserta beberapa jajaran menterinya akan menjadi orang pertama yang menjalani vaksinasi.
Jokowi akan disuntik vaksin Covid-19 Sinovac pada Rabu, 13 Januari 2020 pekan depan.*** Alza Ahdira/Pikiran-Rakyat.com)