WARTA LOMBOK - Ekonom Faisal Basri menanggapi pernyataan Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD yang menyebut korupsi di zaman sekarang lebih meluas jika dibandingkan saat era pemerintahan orde baru.
Faisal mengaku sepakat dengan pernyataan Mahfud bahwa korupsi saat ini lebih meluas. Namun, dia menyebut korupsi di Indonesia semakin menggila bukan karena hasil demokrasi.
"Sepakat, Pak. Lebih vulgar," ujarnya seperti dilansir wartalombok.com dari akun Twitter-nya @FaisalBasri, Minggu 6 Juni 2021.
Dia menilai koruptor saat ini lebih berani melakukan tindak pidana korupsi akibat upaya pelemahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Korupsi menggila bukan hasil dari demokrasi. Kemerosotan demokrasi beriringan dengan pemburukan indeks persepsi korupsi," kata Faisal.
Lebih lanjut, dia menyebut demokrasi di Indonesia saat ini benar-benar mengalami kemunduran.
"Pak Mahfud MD, demokrasi kita sungguh mengalami kemunduran, antara lain dalam hal checks and balances, budaya politik, dan pelemahan masyarakat sipil," ungkapnya.
Baca Juga: Simak Hal yang Mencangkup Kewajiban Penyelenggara Sistem Elektronik Untuk Melindungi Data Pribadi