Sementara indikator untuk anak yang bekerja yaitu anak melakukan pekerjaan dalam rangka membantu orang tua.
Terdapat unsur pelatihan pendidikan dan pelatihan keterampilan pada pekerjaan yang dilakukan anak.
Selain itu hak anak atas pendidikan, kesehatan, keselamatan dan waktu luang tidak terganggu sama sekali serta tercukupi.
Berdasarkan kelompok usia dan jenis kelamin, anak laki-laki memiliki risiko lebih besar untuk menjadi pekerja anak daripada anak perempuan.
Baca Juga: Cristiano Ronaldo Terobsesi Sehat, Coca Cola Merespon Keras: Setiap Orang Punya Minuman Kesukaan
Akan tetapi terdapat kemungkinan bahwa terdapat pekerja anak perempuan yang tidak terhitung atau tidak terlihat sehingga tidak terlaporkan.
Salah satu arahan dari Presiden Joko widodo kepada KPPPA yang menjadi prioritas yaitu terkait penurunan angka pekerja anak di Indonesia.***