Network
WARTA LOMBOK - Kabar lonjakan kasus Covid-19 akibat varian Delta yang semakin kuat beredar di kalangan masyarakat dan menimbulkan berbagai asumsi.
Masyarakat dibuat bingung tentang proses penularan virus terhadap seseorang yang telah terinfeksi Covid-19.
Ketua Satgas Covid-19 Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI), Zubairi Djoerban paparkan penjelasan tentang penularan virus seseorang yang terinfeksi Covid-19.
Baca Juga: PPKM Darurat: Imigrasi Benarkan 20 TKA China Masuk Indonesia
Dikutip wartalombok.com dari akun Twitter Zubairi Djoerban @ProfesorZubairi pada 1 Juli 2021, seseorang yang terinfeksi Covid-19 bisa menularkan virus kepada orang lain selama delapan hari.
Rata-rata virus dapat menular selama delapan hari setelah gejalanya timbul pada seseorang yang terinfeksi.
Waktu penularan virus tersebut diungkapkan oleh Profesor Zubairi yang merujuk pada penelitian Jeroen van Kampen, konsultan mikrobiologi, dan ahli virologi dari Erasmus Medical Center.
Penelitian Jeroen van Kampen mengungkapkan bahwa virus SARS-CoV-2 tidak ditemukan pada sampel saluran nafas setelah hari kedelapan.
Baca Juga: Pemerintah Abai, 265 Pasien Covid-19 Meninggal Saat Isolasi Mandiri
Virus SARS-CoV-2 yang sengaja dikembangkan dalam penelitian Jeroen van Kampen tersebut tidak ditemukan setelah hari kedelapan sejak adanya gejala pada orang yang terinfeksi.
Kemungkinan seseorang yang terinfeksi untuk menularkan Covid-19 kepada orang lain setelah hari ke delapan, kurang dari lima persen.
Penelitian juga mengungkapkan bahwa kurang dari lima persen seseorang dapat mengeluarkan, menularkan, atau memproduksi virus setelah hari ke-15.
Namun masih ada kemungkinan seseorang dapat menularkan virus kepada orang lain setelah hari ke-18 dan hari ke-20.
Satu dari ratusan pasien didapati bahwa virus yang masih bisa keluar dari seseorang yang sakit tetap terjadi.
The Lancet juga mengungkapkan bahwa penularan virus terjadi lebih besar ketika seseorang yang terinfeksi berada pada minggu pertama sakit begitu muncul gejala.
Sehingga penting untuk melakukan isolasi mandiri di saat gejala awal dan kecurigaan terinfeksi muncul.
Baca Juga: Bolehkah Ibu Positif Covid-19 Memberikan ASI kepada Bayi? Berikut Jawaban Kemenkes
Kemudian, penyintas Covid-19 dapat berkumpul kembali dengan orang lain setelah melewati 10 hari sejak gejala pertama.
Selain itu, penyintas Covid-19 juga tidak lagi merasakan panas lebih dari 24 jam walaupun tanpa obat penurun panas.***
