Diganggu Main Catur, Oknum Dokter RS Bahagia Makassar Aniaya Anak Umur 3 Tahun di Warkop

- 2 Agustus 2023, 07:25 WIB
Salah seorang oknum dokter yang menampar anak berumur 3 tahun
Salah seorang oknum dokter yang menampar anak berumur 3 tahun /Tangkapan Layar Twitter.com/@muthiastp

WARTA LOMBOK – Baru-baru ini, masyarakat dibuat geram melihat tayangan CCTV beredar di media sosial yang memperlihatkan sebuah peristiwa penganiayaan dari salah seorang oknum dokter yang bekerja di Rumah Sakit (RS) Bahagia Makassar, Sulawesi Selatan pada Jum’at malam, 28 Juli 2023.

 

Penganiayaan yang dilakukan oleh oknum dokter RS Bahagia terhadap seorang anak berumur tiga tahun itu pun dilaporkan terjadi di sebuah Warung Kopi (Warkop) yang ada di Makassar, Sulawesi Selatan. Diduga, penganiayaan tersebut dilakukan karena oknum dokter tersebut merasa diganggu oleh korban saat sedang bermain catur.

Rekaman CCTV peristiwa penganiayaan itu pun beredar di media sosial, dan orangtua korban sudah melaporkan kasus penganiayaan tersebut ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Makassar.

Baca Juga: Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Siapkan Hotline Pengaduan Untuk Kekerasan Anak

Dilansir Wartalombok.com dari laman web ciamis.pikiran-rakyat.com pada Selasa, 1 Agustus 2023, berikut kronoligi peristiwa penganiayaan salah seorang oknum dokter RS Bahagia terhadap anak berumur 3 tahun.

Kronologi Peristiwa Penganiayaan

Pada rekaman video CCTV yang telah beredar di media sosial, terlihat dua orang pria yang sedang duduk bermain catur di meja Warkop.

Saat tengah asyik bermain, tiba-tiba anak laki-laki yang berumur tiga tahun tersebut tidak sengaja menyentuh meja hingga membuat papan catur terjatuh dan bidak catur berhamburan ke lantai.

Baca Juga: LRC dan BaKTI Adakan Penguatan Kelompok Konstituen untuk Perlindungan Anak di Kabupaten Lombok Timur

Tidak berselang lama, respons yang tidak terduga dari pria berbaju putih dalam video CCTV tersebut membuatnya langsung menampar kepala korban sampai jatuh ke lantai. Ayah korban pun kemudian langsung mendekat dan memperbaiki susunan catur yang telah berserakan.

Ayah korban, yakni Agung (27) yang juga merupakan selaku pemilik Warkop mengaku sangat mengenal pelaku. Pelaku merupakan salah seorang dokter di RS Bahagia, Kecamatan Rappocini, Makassar, yang sering menghabiskan waktu bersamanya di Warkop untuk bermain catur.

Pasca kejadian tersebut, Agung langsung mengusir pelaku dari Warkop karena tidak terima anaknya dianiaya. Namun, reaksi dari pelaku yang merupakan oknum dokter RS Bahagia tersebut malah marah-marah balik serta mengancam akan melaporkan kejadian tersebut ke menantunya yang merupakan seorang tentara.

Baca Juga: KPPPA Mendampingi Kasus Penganiayaan Anak di Banten Dan Mengharapkan Partisipasi Pemerintah Daerah Setempat

Akibat dari peristiwa penganiayaan tersebut, anak dari Agung mengalami luka di bibirnya dan mengalami trauma mendalam akibat dibentak bahkai sampai dipukul oleh pelaku.

Kepala Unit (Kanit) PPA Polrestabes Makassar, yakni Iptu Alim Bachri membenarkan bahwa orangtua korban telah melaporkan peristiwa penganiayaan tersebut.

Sementara itu, Konsultan Hukum di RS Bahagia Makassar, yakni Muhammad Fakhruddin juga membenarkan bahwa pelaku merupakan salah seorang dokter di RS Bahagia yang menjabat sebagai Wakil Direktur RS Bahagia Makassar.

Kasus penganiayaan tersebut akhirnya menimbulkan keprihatinan publik terhadap tindakan kekerasan terhadap anak yang seharusnya mendapatkan perlindungan serta kasih sayang dari lingkungan sekitarnya.

Baca Juga: Seorang Tante Pelaku Penyekapan Bocah 5 Tahun di Sumedang Ditetapkan Sebagai Tersangka

Dari kejadian ini pula, diharapkan agar pihak berwenang segera melakukan investigasi dan tindakan yang tegas terhadap pelaku untuk memastikan keadilan buat korban.***

Editor: Mamiq Alki

Sumber: ciamis.pikiran-rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah