Pahlawan Nasional Asal NTB, TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Madjid, Sang Mentari dari Timur

- 10 November 2020, 08:09 WIB
Pahlawan Nasional Asal NTB TGKH Muhammad Zaenudin Abdul Majid
Pahlawan Nasional Asal NTB TGKH Muhammad Zaenudin Abdul Majid /Instagram/@nwonline_id

Untuk lebih memperdalam ilmu agama, Zainuddin remaja yang kala itu berumur 15 tahun, berangkat menuntut ilmu ke Mekah. Pada awalnya di mekkah, ia belajar pada Syaikh Marzuqi, seorang keturunan Arab kelahiran Palembang yang sudah lama mengajar mengaji di Masjid al-Haram.

Di saat yang bersamaan, ia juga belajar ilmu sastra pada ahli syair terkenal di Mekah, yakni Syaikh Muhammad Amin al-Quthbi dan pada saat itu berkenalan dengan Sayyid Muhsin Al-Palembani, seorang keturunan Arab kelahiran Palembang yang kemudian menjadi guru ia di Madrasah al-Shaulatiyah.

Baca Juga: Hari Pahlawan Nasional: Meutia Membeberkan Fakta Terkait Hatta dan Soekarno dan Pahlawan Nasional

Zainuddin muda berkenalan dengan seseorang yang bernama Hajji Mawardi dari Jakarta. Dari perkenalannya itu ia diajak untuk belajar di madrasah al-Shaulatiyah, yang saat itu dipimpin oleh Syaikh Salim Rahmatullah.

Madrasah ash-Shaulatiyah sendiri merupakan salah satu madrasah legendaris di Tanah Suci. Didirikan pada 1219 H oleh seorang ulama besar imigran India, Syekh Rahmatullah Ibnu Khalil al-Hindi al-Dahlawi.

Madrasah ini menghasilkan ulama-ulama besar dunia, termasuk dari Indonesia. Kiai Haji Ahmad Dahlan, pendiri Muhammadiyah dan Kiai Haji Hasyim Asy’ari, pendiri Nahdlatul Ulama (NU), adalah jebolan madrasah tersebut.

Muhammad Zainuddin masuk Madrasah al-Shaulatiyah pada tahun 1345 H (1927 M). Sebelum masuk, ia mengikuti test untuk menentukan kelas yang cocok. Hasil test menentukan di kelas 3. mendengar keputusan itu, TGKH. Muhammad Zainuddin minta diperkenankan masuk kelas 2 dengan alasan ingin mendalami mata pelajaran ilmu Nahwu dan Sharaf.

Baca Juga: Tahun 2021 akan Dibuka Penerimaan P3K, Ayo Pemerintah Kabupaten Kota Daftarkan Kebutuhan Guru

Selama belajar di madrasah tersebut, prestasi akademiknya sangat istimewa. Dengan kecerdasan yang luar biasa, TGKH. Muhammad Zainuddin berhasil menyelesaikan studi dalam waktu hanya 6 tahun, padahal normalnya adalah 9 tahun. Dari kelas 2, diloncatkan ke kelas 4, kemuian loncat kelas lagi dari kelas 4 ke kelas 6, kemuian pada tahun-tahun berikutnya naik kelas 7, 8 dan 9.

Syaikh Zakari Abdul Bila, Ulama Besar Kota Suci Makkah teman seangkatan Zainuddin mengaku sangat mengaguminya. “Saya teman seangkatan Syaikh Zainuddin. Saya bergaul dekat dengannya beberapa tahun. Saya sangat kagum kepadanya. Dia sangat cerdas, akhlaknya mulia,” tuturnya.

Halaman:

Editor: LU Ali

Sumber: Buku Visi Kebangsaan Religius


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah