WARTA LOMBOK - Sebuah kecelakaan tunggal terjadi sekitar pukul 5:30 WITA di jalan akan melakukan blockade jalan Sambelia-Labuhan Lombok tepatnya di Desa Labuan Pandan Kecamatan Sambelia Kabupaten Lombok Timur, 16 April 2021.
Kondisi jalan yang bergelombang dan berlubang di sepanjang jalan raya Sambelia diduga menjadi penyebab kecelakaan tunggal tersebut.
Mobil pickup warna merah yang mengalami kecelakaan tersebut melintas di jalan Sambelia-Labuan Lombok terlihat oleng karena menghindari jalan yang bergelombang dan berlubang.
Baca Juga: Sebanyak 3 Ribu Lebih Pekerja Migran Asal NTB Dipulangkan dari Malaysia Akibat Pandemi Covid-19
Dalam kecelakaan itu, mengakibatkan empat korban terdiri dari dua orang dewasa dan dua anak-anak mengalami cedera ringan.
Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Nusa Tenggara Barat Kesatuan Serikat Pekerja Nasional DPW KSPN NTB Lalu Iswamulyadi angkat bicara mengenai insiden tersebut.
Kecelakaan tunggal terjadi akibat truck tronton yang membawa muatan material pasir dan sering melintas di jalan Sambelia-Labuhan Lombok Kecamatan Sambelia diduga melebihi kapasitas.
Baca Juga: Geger Penemuan Mayat Bayi dalam Kardus Mie Instan di Kelurahan Jempong Baru Sekarbela Mataram
Hal tersebut mengakibatkan banyak jalan yang bergelombang dan berlubang di sepanjang jalan di Kecamatan Sambelia.
"Terjadinya kecelakaan akibat sopir mobil pickup oleng melalui jalan yang berlubang dan bergelombang yang di akibatkan dengan aktivitas truk tronton yang sering lalu lalang membawa material pasir dengan muatan tinggi di kecamatan Sambelia," kata Lalu Iswanulyadi.
Ia juga berharap agar pemerintah Provinsi NTB menghentikan kegiatan galian C yang ada di Desa Bilok Petung, dan memberikan sanksi kepada PT. Bunga Raya yang membiarkan truck tronton membawa material melebihi kapasitas hingga mengakibatkan banyak jalan bergelombang dan berlubang di kecamatan Sambelia.
Baca Juga: Muhammad Suryana Pelajar SMPN 1 Aikmel Berhasil Lolos Seleksi Timnas Sepakbola U-16
"Kami dari KSPN NTB mendesak Pemprov untuk menghentikan kegiatan galian C yang ada di Desa Bilok Petung tersebut, karna truck tronton yang melintas ini membawa matrial yang melebihi kapasitas sehingga membuat sepanjang jalan bergelombang dan berlubang di kecamatan Sambelia,"sambungnya.
KSPN NTB juga mengancam akan melakukan blokade jalan bersama masyarakat kecamatan Sambelia akan jika tidak ada respon dari Pemkab dan Pemprov serta perusahaan yang melakukan kegiatan galian C di Desa Bilok Petung, dan berharap memberbaiki jalan yang rusak di beberapa titik.
"Apabila pemerintah daerah Kabupaten, Pemprov NTB dan perusahaan yang melakukan kegiatan galian C tidak merespon dengan cepat, dan membiarkan jalan ini rusak kami dari KSPN NTB dan masyarakat kecamatan Sambelia akan memblokade jalan," tutupnya.***