Pemerintah Desa Jenggik Utara Mengadakan Pelatihan Mengolah Bahan Lokal Menjadi Makanan Bernilai Jual

21 September 2022, 13:33 WIB
Pemerintah Desa Jenggik Utara mengadakan pelatihan pengolahan bahan-bahan lokal menjadi makanan bernilai jual /Dok. Warta Lombok/ElRia Shd

WARTA LOMBOK - Pemerintah Desa Jenggik Utara menyelenggarakan Pelatihan bagi kelompok perempuan rentan di Aula Kantor Desa Jenggik Utara pada Rabu, 21 September 2022.

Kegiatan pelatihan dengan tema Pelatihan Pengolahan Makanan Pangan Berbahan Lokal ini bertujuan untuk meningkatkan ekonomi dan Sumber Daya Manusia (SDM) Desa Jenggik Utara.

Selain itu kegiatan ini juga bertujuan untuk peningkatan nilai jual sumber daya lokal.

Baca Juga: Pemerintah Desa Jenggik Utara Salurkan BLT Dana Desa Kepada Masyarakat Penerima Bantuan

Keterlibatan perempuan dalan pelatihan ini sangat penting sebab pemberdayaan perempuan sebagai kelompok rentan harus terus digalakkan.

Kegiatan pelatihan pengolahan bahan lokal menjadi makanan bernilai jual ini diinisiasi oleh Forum Desa Inklusif (FDI bekerjasama dengan TPK Desa Jenggik Utara.

Jumlah peserta yang hadir sebanyak 44 orang terdiri dari keluarga disabilitas, kader posyandu, anggota PKK dan perwakilan tokoh perempuan.

Sementara itu sumber pembiayaan seluruhnya berasal dari Dana Desa.

Baca Juga: Dua Pemain Persikabo 1973 Dipanggil Sin Tae yong, Begini Komentar Djanur

Ahmad Sofyan, SE selaku direktur FDI mengatakan bahwa kegiatan ini dilaksanakan sebagai upaya meningkatkan kapasitas perempuan sebagai kelompok rentan.

"Kegiatan pelatihan ini diinisiasi oleh FDI dan bekerjasama dengan TPK Desa Jenggik Utara untuk meningkatkan kapasitas perempuan sebagai kelompok rentan," ujar Ahmad Sofyan.

Dalam kegiatan ini, para peserta yang hadir diberikan pengetahuan tentang bagaimana mengolah bahan lokal menjadi makanan bernilai jual.

Baca Juga: Pinkan Mambo Reuni Bareng Maia Estianty, Penyebab Hengkang dari Duo Ratu Ramai Jadi Perbincangan

Berdasarkan pantauan wartalombok.com, peserta memanfaatkan bahan lokal seperti pisang dan singkong.

Mereka lalu mengolahnya menjadi beragam jenis makanan ringan seperti keripik dan singkong balado.

Suparni selaku Sekretaris FDI menyebutkan, tutor dalam pelatihan ini berasal dari Lembaga Pelatihan Rinjani Mercusuar.

Baca Juga: Profil Lalu Mahrif Sosok Sultan Sawer yang Jadi Perbincangan Hangat di Peresean Lombok

Peserta diberikan pengetahuan tentang bagaimana mengolah bahan lokal menjadi makanan bernilai jual sehingga berdampak terhadap peningkatan ekonomi masyarakat.

Kegiatan pelatihan ini diharapkan menjadi tonggak pengembangan ekonomi dan sumber daya alam di Desa Jenggik Utara.***

Editor: ElRia Shd

Tags

Terkini

Terpopuler