Network
WARTA LOMBOK - Ajang pemilihan pasangan Terune Dedare Lombok Tengah Tahun 2021 berhasil dimenangkan oleh pasangan finalis Muliadi sebagai Terune (putera) dan Novia Darmayana sebagai Dedare (puteri).
Muliadi merupakan Terune asal kecamatan Praya berusia 20 tahun yang sebelumnya bekerja sebagai pegawai hotel di Jerman. Muliadi merupakan anak dari pasangan Marulan dan Sonah.
Sedangkan pasangannya Novia Darmayana sebagai Dedare merupakan seorang mahasiswi semester akhir jurusan Akuntansi di Universitas Mataram yang juga merupakan anak sulung dari empat bersaudara pasangan Darmawan dan Hermayani.
Dalam wawancara langsung dengan tim Warta Lombok, kakak dari Muliadi mengatakan jika adiknya sangat penurut dan pendiam.
“Dia anaknya baik, gak suka bicara banyak tapi aktif, sering nolong teman–temannya yang butuh,” tutur kakak Muliadi.
Muliadi dan Novia Darmayana berhasil mengalahkan lebih dari seratus finalis yang berasal dari 12 kecamatan se-kabupaten Lombok Tengah.
Dalam sepuluh pasang finalis Terune Dedare tersebut terpilih lima Terune Dedare dengan bidangnya masing masing yaitu pasangan Terune Dedare favorit, pasangan Terune Dedare bidang Pariwisata, Pasangan Terune Dedare Kebudayaan, Terune Dedare fotogenik dan Terune Dedare 2021.
Menurut pemaparan Ketua Paguyuban Terune Dedare Ahmad Rifani proses ajang tersebut dimulai sejak bulan Desember 2020 lalu dan ikuti oleh 125 peserta dari 12 kecamatan se-kabupaten Lombok Tengah.
Baca Juga: Pergeseran Budaya Senggeger Sasak Lombok dan Pandangan Masyarakatnya
Setelah melakukan penyaringan terhadap peserta hingga terpilihlah sepuluh pasang finalis Terune Dedare. Pemilihan sepuluh besar tersebut dilakukan setelah melalui seleksi yang panjang.
“Sepuluh pasang Terune Dedare yang tersisa ini merupakan mereka yang terbaik dari yang paling baik, kami telah melalu berbagai macam seleksi hingga terjaring lah mereka ini,” tutur Ifan.
“Tujuan kami mengadakan acara ini adalah sebagai bentuk konsistensi kami dalam mengembangkan potensi anak muda di Lombok Tengah ini,” lanjutnya.
Berbeda dengan pemilihan di tahun sebelumnya, kali ini ajang pemilihan Terune Dedare 2021 dilakukan dengan mematuhi protokol kesehatan hingga jumlah undangan dibatasi serta diwajibkan menggunakan masker.
Baca Juga: Macam-Macam Senggeger Sasak Lombok, Kegunanaan serta Cara Menyikapinya
Namun demikian, Ifan juga menjelaskan bahwa Covid-19 tidak menjadi halangan bagi Paguyuban Terune Dedare untuk tetap memberikan kontribusinya terhadap kabupaten Lombok Tengah.
“Ajang ini terselenggarakan sebagai bukti perlawanan kami terhadap Covid–19, bahwa kami tetap bergerak, karena kami khawatir dengan keadaan Covid-19 ini justru membuat pemuda pemudi hanya tidur dalam kamar tanpa ada kegiatan apapun sehingga tidak bisa mengasah potensi diri mereka,” jelas Ifan.***
