Rakornas Penanggulangan Bencana BNPB 2021 Mengusung Materi 1 Tahun Evaluasi Covid-19

- 13 Maret 2021, 12:00 WIB
Airlangga Hartarto
Airlangga Hartarto /Instagram.com/@airlanggahartarto_official

WARTA LOMBOK - Kegiatan Rakornas BNPB dilaksanakan di Gedung Graha BNPB, Jakarta pada Selasa, 9 Maret 2021.

Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian sekaligus Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC PEN), Airlangga Hartarto menghadiri Rakornas BNPB.

Ketua KPC PEN, Airlangga hadir dalam Rakornas untuk memberikan pandangan dan arahan kebijakan pemerintah.

Baca Juga: Rakornas Penanggulangan Bencana BNPB 2021, Doni Monardo: Kita Harus Jadi Bangsa yang Tangguh Bencana

Acara Rakornas Penanggulangan Bencana BNPB 2021 mengusung materi tentang 1 tahun evaluasi Covid-19.

Dikutip wartalombok.com dari akun Twitter BNPB @BNPB_Indonesia pada 9 Maret 2021, nampak beberapa foto hasil dokumentasi kegiatan Rakornas yang berlangsung di Graha BNPB tersebut.

Beberapa tokoh terkait menyampaikan pandangan dan arahannya mengenai materi yang dibahas dalam Rakornas.

Menko perekonomian menjelaskan bahwa vaksinasi menjadi hal penting bagi masyarakat yang sehat.

Vaksinasi menjadi program yang didorong untuk mencapai imunitas keseluruhan masyarakat.

Baca Juga: Ini Komentar Gisel Saat Pertama Kali Mengetahui Videonya Beredar di Sejumlah Media Sosial

Kepala BNPB, Doni Monardo juga memberikan pandangannya dalam Rakornas. Doni Mengungkapkan bahwa Covid-19 menimbulkan kematian bagi mereka yang memiliki komorbid.

Apabila dapat dipahami, setiap orang tahu tentang resiko yang dihadapi, maka masyarakat bisa lebih banyak melindungi para kelompok rentan.

Tim Pakar Satgas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito menjelaskan bahwa pemerintah telah melakukan upaya pemulihan ekonomi nasional.

Hal tersebut sekaligus penanganan Covid-19 dari aspek kesehatan yang diharapkan dapat menciptakan keseimbangan antara penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi.

Wakil Menteri Kesehatan, Dante Saksono Harbuwono turut menegaskan bahwa vaksinasi bukan hanya program, namun juga sebagai gerakan.

Sehingga gerakan vaksinasi menjadi tanggung jawab bersama dalam upaya penanganan Covid-19 di Indonesia.

Menteri Sosial, Tri Rismaharini menjelaskan bahwa pandemi Covid-19 juga memberikan pengaruh besar terhadap peningkatan angka kemiskinan.

Kementerian Sosial berupaya memberikan perlindungan sosial, seperti program Program Keluarga Harapan, termasuk subsidi gas dan listrik.

Selain itu, Menteri Desa PDTT, Abdul Halim Iskandar turut hadir secara daring dan menjelaskan prioritas penggunaan dana desa pada tahun 2021.

Prioritas penggunaan dana desa juga memperkuat peran desa dalam mengedukasi pencegahan penularan Covid-19.

Baca Juga: KPK Fokus Bekerja Bongkar dan Tangkap Pelaku Lahan DKI Jakarta, Firli Bahuri: Kami Memahami Keinginan Rakyat

Kepala BPOM yang diwakili oleh Plt Deputi Bid. Pengawasan Obat dan NAPZA, Togi J. Hutajulu turut menjelaskan dukungan BPOM terhadap vaksin.

Dijelaskan bahwa BPOM melakukan pengadaan, penyiapan, serta proses persetujuan penggunaan vaksin Covid-19 saat darurat (Emergency Use Authorization).***

Editor: Mamiq Alki

Sumber: Twitter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah