Usai Al Shifa, Rumah Sakit Indonesia Kini Jadi Target Serangan Penjajah Israel

22 November 2023, 13:20 WIB
Alasan penjajah Israel jadikan Rumah Sakit Indonesia sasaran selanjutnya untuk diserbu /Tangkap Layar Instagram.com/@mercindonesia

WARTA LOMBOK – Belakangan ini, serangan para penjajah Israel semakin brutal. Usai puas membombardir Rumah Sakit Al Shifa, kini tentara penjajah Israel mulai melirik sasaran baru untuk diserbu dan diluluhlantakkan.

 

Adapun target baru yang dilirik oleh penjajah Israel ialah Rumah Sakit Indonesia, yang juga lokasi bangunannya berada di wilayah Gaza Utara.

Rumah Sakit Indonesia yang ada di Gaza sudah mulai dibombardir dan dikepung oleh para penjajah Israel sejak Senin, 20 November 2023 kemarin.

Baca Juga: Ditolak Mentah-Mentah! Penjajah Zionis Israel Minta Gaza Bangun Kamp di Selatan, PM Palestina tak Setuju

Dari penyerangan tersebut, diketahui ada 12 warga Palestina yang tewas, puluhan mengalami luka-luka, dan ratusan lainnya masih terkepung di Rumah Sakit Indonesia.

Rumah Sakit Indonesia sendiri merupakan fasilitas medis yang didanai langsung oleh Indonesia. Rumah sakit yang mulai beroperasi sejak tahun 2016 tersebut telah berdiri di atas tanah seluas 1,4 hektar, dan berlokasi tepat di luar kamp pengungsi terbesar yang ada di Jabaliya, utara Kota Gaza.

Menurut Opec Fund, Rumah Sakit Indonesia tengah merawat sekitar 250 pasien setiap harinya sejak pertama kali dibuka. Meski memiliki kapasitas yang lebih kecil dibandingkan Rumah Sakit Al Shifa, rumah sakit ini ternyata memiliki pelayanan yang terbilang cukup lengkap dan memadai.

Baca Juga: Fatwa MUI Nomor 83 Tahun 2023: Kewajiban Dukung Palestina dan Hindari Produk Israel

Layanannya pun mencakup klinik rawat jalan, bedah umum dan ortopedia, departemen khusus penyakit perut, hingga menjadi satu-satunya fasilitas kesehatan yang memiliki pemindai CT modern.

Alasan Rumah Sakit Indonesia Jadi Target Penjajah Israel

Juru Bicara Militer Israel yakni Laksamana Daniel Hagari mengklaim pasukannya mendapat informasi intelijen terkait adanya jaringan terowongan Hamas di bawah Rumah Sakit Indonesia.

“Hamas secara sistemis membangun rumah sakit Indonesia untuk menyamarkan infrastruktur teror bawah tanahnya,” kata Juru Bicara Militer Israel, dikutip Wartalombok.com dari Pikiran-Rakyat.com pada Rabu, 22 November 2023.

Baca Juga: Pengakuan Warga Gaza yang Bekerja di Israel: Ditindas dan Disiksa!

Ia juga mengklaim bahwa terdapat rekaman panggilan antar pejabat Hamas yang menyinggung soal penggunaan cadangan bahan bakar milik Rumah Sakit Indonesia. Walau demikian, belum ada bukti kuat yang membenarkan klaim dari Israel tersebut.

Setelah serangan bertubi-tubi dari pada penjajah Israel di Rumah Sakit Al Shifa, Rumah Sakit Indonesia pun akhirnya menjadi satu-satunya fasilitas di Gaza Utara yang masih bisa dijadikan tempat untuk merawat pasien.

Juru Bicara Kementerian Kesehatan Gaza, yakni Ashraf Al Qudra mengatakan kepada Agence France-Presse bahwa Israel ‘mengepung’ rumah sakit itu sejak Senin, 20 November 2023 kemarin.

Baca Juga: Rumahnya Dibom Penjajah Israel, Dokter Spesialis Anestesi Palestina Lulusan Indonesa Dikabarkan Gugur

“Kami khawatir hal yang sama akan terjadi di sana, seperti yang terjadi di Al Shifa,” ungkapnya pada Rabu, 22 November 2023.

Di sisi lain, Kementerian Luar Negeri Indonesia mengatakan bahwa pihaknya telah kehilangan kontak dengan tiga relawan asal Indonesia. Ketiganya diketahui merupakan bagian dari kelompok pendiri fasilitas Rumah Sakit Indonesia tersebut.

“Hingga saat ini, Kementerian Luar Negeri masih hilang kontak dengan 3 orang WNI yang menjadi relawan,” kata Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi pada Senin, 20 November 2023.***

Editor: Mamiq Alki

Sumber: Pikiran-Rakyat.com

Tags

Terkini

Terpopuler