Seorang Nenek di Gaza Mati Tertembak Penembak Jitu Israel, Ini Kronologinya

12 Januari 2024, 20:25 WIB
Ilustrasi orang mati /Pixabay.com/Mohamed_hassan

WARTA LOMBOK – Kejadian nahas kembali terjadi di wilayah Gaza, Palestina. Belum lama ini, dikabarkan ada seorang nenek yang telah mati tertembak oleh penembak jitu tentara Israel saat hendak mengungsi ke daerah yang dirasa lebih aman dari yang ditempati saat itu.

Kejadian ini terlihat dalam sebuah rekaman yang beredar, yang direkam oleh seseorang yang tidak ingin diketahui namanya demi alasan keamanan. Dalam rekaman tersebut, terlihat sang nenek telah kehilangan nyawa setelah terkena peluru penembak jitu tentara Israel.

“Wanita itu tertembak. Para (pasukan Israel) menembak wanita itu,” ujar seseorang yang merekam kejadian nahas tersebut.

Baca Juga: Ditanyai Siapa Dalang Tewasnya Petinggi Hamas, AS ‘Cuci Tangan’ dan Sebut Penjajah Israel Adalah Dalangnya

Nenek tersebut bernama Hala Rashid Abd al-Ati. Ia mati tertembak oleh penembak jitu Israel saat melintas dari Kota Gaza ke daerah yang disebut “Zona Aman”. Adapun kronologi kejadiannya seperti yang telah dilansir Wartalombok.com dari Pikiran-Rakyat.com pada Jum’at, 12 Januari 2024, berikut ulasannya.

Sang Nenek Terlihat Jatuh ke Tanah

Pada pagi hari di hari pembunuhan tersebut terjadi, seluruh keluarga dari korban bangun dan melakukan berdoa bersama ketika suara bom Israel penjajah yang menghantam lingkungan mereka semakin intensif. Hala Rashid Abd al-Ati kemudian membuatkan mereka sarapan sembari duduk dan membaca Al-Qur’an sebelum bersiap untuk pergi.

Sarah Bassem Khres (anak perempuan dari sang nenek) mengatakan, mereka hanya setuju untuk keluar di saat tetangga mereka terdengar berteriak dan mendesak warga lain untuk pergi, yang mereka katakan mengikuti instruksi dari Palang Merah.

Baca Juga: Petinggi Hamas Dibunuh Israel! Hizbullah: Kami Tak akan Diam

“Sekitar pukul 11 pagi terdengar suara penembak jitu dan bom, dan tetangga kami berteriak ‘pergi, pergi,’ jadi kami mengambil barang-barang kami, memegang bendera putih dan pergi. Sementara pesawat tempur berputar di atas kepala kami dan peluru tajam ditembakkan ke arah kami secara acak,” ujar Sarah menerangkan.

Setelah itu, mereka pun kemudian meninggalkan rumah menuju Jalan al-Shaheed Abdel Qader al-Husain ke arah Jalan Omar Bin Abdul Aziz. Mereka bergabung dengan setidaknya bersama 100 orang lainnya, yang sebagian besar terdiri dari wanita dan anak-anak.

Sarah Bassem Khres menerangkan, begitu mereka berjalan ke tengah jalan, ia melihat ibunya jatuh ke tanah pada saat suara tembakan terdengar.

Baca Juga: Terinfeksi Jenis Jamur Berbahaya, Salah Seorang Tentara Israel Tewas Saat Berperang di Jalur Gaza

“Ibu saya menggendong cucunya (putra saudara perempuan saya) yang jatuh ke lantai ketika dia terbunuh. Saya berteriak memanggil ibu ... Rasanya seperti kami merasakan kematian seribu kali setiap menit,” jelasnya.***

Editor: Mamiq Alki

Sumber: Pikiran-Rakyat.com

Tags

Terkini

Terpopuler