Konflik India-Pakistan Makin Memanas, 2 Pemberontak Ditembak Mati di Kashmir

19 Oktober 2020, 05:16 WIB
Polisi menjemput pekerja migran yang terlibat dalam insiden pelemparan batu di Vareli di distrik Surat di Gujarat pada Senin, 4 Mei 2020. //Hanif Malek//Express Photo

 

WARTA LOMBOK  - Memanasnya Konflik India dan Pakistan kembali memakan korban jiwa. Perseteruan kedua negara tetangga tersebut menyebabkan kematian dua orang pemberontak di Kashmir, yang dikuasai oleh pemerintah Gujarat.

Dikutip Pikiran-rakyat.com dari Express, penembakan yang dipimpin oleh operasi kontra pemberontak di Kashmir dari unsur polisi dan militer India menembak dua orang pemberontak, dan memicu kemarahan warga setempat.

Warga mengklaim tentara India membakar rumah warga sipil selama terjadi baku tembak dengan pemberontak.

Baca Juga: UPDATE Pandemi Covid-19 di Dunia 18 Oktober 2020, Meksiko Sebanyak 5.447 Kasus Baru

 

Namun, Polisi India sendiri membantah penembakan yang dilakukan pihaknya. Mereka mengatakan, satu dari dua korban tewas tersebut adalah seorang pemberontak Pakistan, yang diyakini berada di Kashmir sejak awal tahun ini.

Pemberontak anti-India tersebut juga dituduh sebagai pihak yang bertanggung jawab atas dua serangan mematikan terhadap tentara militer India di Srinagar, Kashmir.

"Mereka diberi kesempatan untuk menyerah setelah mengevakuasi semua warga sipil. Namun, mereka menembak tanpa pandang bulu," kata Inspektur Jenderal Polisi India, Vijay Kumar.

Baca Juga: Pekerja yang Tidak Memenuhi Syarat Harus Mengembalikan BLT BPJS Ketenagakerjaan

 

Tapi, pihak India tidak mengkonfirmasi ada satu rumah yang dibakar selama operasi mereka.

Setelah bentrokan berakhir, warga yang marah melemparkan batu ke arah pasukan India dan meneriakkan 'Pergi India' dan 'Kami ingin kebebasan'.

Sebagai tanggapan, pasukan dan polisi menembakkan gas air mata dan peluru karet ke penduduk setempat.

Baca Juga: UPDATE Kasus Baru Covid-19 di Dunia 17 Oktober 2020, Kasus Baru Meksiko Sebanyak 6.751 Orang

 

Selama tahun 2020, ada sekitar 18 tersangka pemberontak yang dibunuh pasukan India di Srinagar, Kashmir.

Direktur Jenderal Polisi India, Dilbagh Singh mengatakan total ada 180 militan pemberontak yang dilaporkan tewas di seluruh Kashmir.

"Setiap kali ada kelompok militan yang mencoba membangun basisnya di Srinagar, kami berhasil menyudutkan militan dengan bantuan intelijen kami dan sumber lainnya," kata Singh.

Baca Juga: Sebanyak 2.751 Warga di Kecamatan Montong Gading Terima Dana BST Tahap 7

 

Kashmir merupakan wilayah sengketa yang berbatasan dengan Pakistan dan India, dimana ada kendali terbagi antara kedua negara.

Sebagian besar wilayah Kashmir diyakini mendukung penyatuan wilayah yang terbagi, baik sebagai negara merdeka atau sebagai negara yang dikuasai Pakistan.

India menyalahkan Pakistan atas kerusuhan di wilayah itu, dan mereka mengatakan bentrokan adalah hasil dari 'terorisme yang didukung Pakistan'.

Baca Juga: UPDATE Kasus Baru Covid-19 di Dunia 16 Oktober 2020, Negara Belgia Penyumbang Terbanyaknya

 

Sementara, Pakistan membantah tuduhan India, dan menganggap kerusuhan itu sebagai perjuangan kemerdekaan yang sah.

Secara historis, India dan Pakistan bermusuhan terkait dengan ketegangan perbatasan

Baru-baru ini. India juga bentrok dengan Tiongkok mengenai wilayah perbatasan di Ladakh, dimana Beijing kemudian membentuk hubungan dekat dengan Pakistan.*** (PR/ Nuzulia Rega)

 

 

Editor: BK Fathoni

Sumber: Pikiran Rakyat Express

Tags

Terkini

Terpopuler