Lawan Hegemoni Tiongkok, Joe Biden Memperkuat Kerjasama Asia Pasifik

12 November 2020, 13:53 WIB
Joe Biden dan Kamala Harris, Presiden dan Wakil Presiden AS terpilih. /instagram.com/kamalaharris

WARTA LOMBOK - Pemilihan Presiden AS telah menghasilkan pemenang dengan Joe Biden dan Kamala Harris sebagai Presiden dan Wakil Presiden AS.

Setelah terpilih Joe Biden langsung mengagendakan penyelesaian permasalahan yang menjadi prioritas.

Langkah awal yang dilakukan Joe Biden adalah mengamankan kawasan Asia Pasifik dari upaya hegemoni Tiongkok.

Baca Juga: Tips Aman dari Humas Polri agar Password Tak Mudah diretas

Upaya melawan hegemoni China di Laut China Selatan dan Timur dilakukan oleh Joe Biden dengan memperkuat jalinan kerjasama dengan negara-negara sekutu.

Dikutip Warta Lombok.com dari Pikiran-Rakyat dalam artikel "Habis Terpilih, Joe Biden Perkuat Sekutu Asia Pasifik untuk Lawan Hegemoni Tiongkok", Joe Biden memastikan fakta keamanan dengan Jepang terkait kawasan Laut China Timur.

Laut China Timur merupakan kawasan sengketa yang diklaim menjadi bagian dari Tiongkok.

Baca Juga: Partai PKS Kunjungi Habib Rizieq, Syaikhu: Kami Mendukung Revolusi Akhlak FPI

Begitu juga dengan Laut China Selatan dan perbatasan India dan Tiongkok.

Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga yang baru saja menggantikan Shinzo Abe mengungkap bahwa dirinya dihubungi Joe Biden pada Kamis 12 November 2020 pagi.

"Biden mengatakan kalau dia ingin terus memperkuat aliansi Jepang-AS dan bekerja sama untuk merealisasikan Indo-Pasifik yang terbuka dan bebas," tuturnya.

Selain Jepang, Joe Biden pun menghubungi Korea Selatan via telepon dan berjanji untuk menyelesaikan denuklirisasi Korea Utara.

Baca Juga: BPJS Ketenagakerjaan Mulai Cairkan BLT BSU (bantuan subsidi upah), Ini Janji Menaker Ida Fauziyah

Presiden Korea Selatan Moon Jae-in menyebut kalau dirinya dan Joe Biden telah sepakat untuk memastikan perdamaian di Semenanjung Korea.

"Akan maju terus, saya akan bekerja bersama-sama dengannya untuk menghadapi tantangan global, termasuk Covid-19 dan perubahan iklim," cuit Moon di Twitter.

Joe Biden juga sempat berbincang dengan Perdana Menteri Australia Scott Morrison.

Dalam pernyataan yang diumumkan dalam situs web transisi, percakapan dengan ketiga pemimpin negara sekutu itu memang diarahkan pada keamanan kawasan Asia-Pasifik.

Baca Juga: Air Terjun Matayangu di Sumba, Dua Air Terjun dengan Airnya yang Berwarna Biru Terlihat Sangat Indah

Selain Jepang, Joe Biden pun menghubungi Korea Selatan via telepon dan berjanji untuk menyelesaikan denuklirisasi Korea Utara.

Presiden Korea Selatan Moon Jae-In menyebut kalau dirinya dan Joe Biden telah sepakat untuk memastikan perdamaian di Semenanjung Korea.

"Akan maju terus, saya akan bekerja bersama-sama dengannya untuk menghadapi tantangan global, termasuk Covid-19 dan perubahan iklim," cuit Moon di Twitter.

Joe Biden juga sempat berbincang dengan Perdana Menteri Australia Scott Morrison.

Baca Juga: PWLT Lakukan Kajian Mendalam Terkait Pengusiran Wartawan Saat Debat Publik

Dalam pernyataan yang diumumkan dalam situs web transisi, percakapan dengan ketiga pemimpin negara sekutu itu memang diarahkan pada keamanan kawasan Asia-Pasifik.

Sementara itu, media Jepang mengabarkan kalau Yoshihide Suga setuju untuk segera bertemu dengan Joe Biden secepatnya.

Padahal, tak sedikit negara yang masih belum mengakui Joe Biden sebagai Presiden AS ke-46 karena pelantikan digelar 20 Januari 2021 mendatang.

Selain belum dilantik, Presiden AS ke-45 Donald Trump pun masih memperkarakan hasil Pemilu Presiden (Pilpres) AS 2020 kemarin.

Baca Juga: Gatot Nurmantyo Menerima Bintang Mahaputera, Mahfud MD Jelaskan Alasan Ketidakhadiran Gatot

Namun, Suga tampak ingin mengamankan kawasan Laut China Timur yang meliputi Kepulauan Senkaku atau disebut Tiongkok sebagai Diaoyu.

Jepang memang selalu ingin memastikan pakta keamanan dengan AS setiap ada pergantian kepemimpinan.

Terakhir, AS mengakui Kepulauan Senkaku dikuasai Jepang, tetapi berhenti menyebutnya sebagai bagian dari Negeri Matahari terbit itu.

Kepulauan Senkaku atau Diayou merupakan salah satu wilayah yang disengketakan oleh Tiongkok.

Baca Juga: Tensi Perang Dagang Menjadi Alasan Tiongkok Belum Mengakui Kemenagan Joe Biden

Tiongkok akhir-akhir ini memang terus merongrong Jepang dan beberapa negara tetangga demi memenangkan persengketaan wilayah di perbatasan maritim maupun daratnya.*** (Pikiran-Rakyat.com/Mahbub Ridhoo Maulaa)

Editor: ElRia Shd

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler