Beberapa permintaan seperti pembatasan kekuasaan senat kemungkinan tidak akan mendapat dukungan dari parlemen yang disokong militer.
Di samping itu, permintaan untuk membatasi kekuasaan Kerajaan juga sudah mendapat banyak penolakan dari pembuat kebijakan. Penolakan terjadi lantaran pembahasan institusi kerajaan secara terbuka merupakan hal yang tabu.
Diskusi tentang perombakan konstitusi dimulai akhir tahun lalu untuk menenangkan gerakan protes yang berkembang sejak pertengahan 2020.
Puluhan aktivis prodemokrasi menghadapi tuduhan penghasutan dan penghinaan terhadap monarki hingga terancam hukuman penjara selama 15 tahun.***