Santan mengandung sepertiga kalori dari susu sapi, setengah dari lemaknya dan secara signifikan lebih sedikit protein dan karbohidrat.
Faktanya, santan memiliki kandungan protein dan karbohidrat terendah dari susu nondairy.
Ini mungkin bukan pilihan terbaik bagi mereka yang kebutuhan proteinnya meningkat, tetapi itu akan cocok untuk mereka yang ingin mengurangi asupan karbohidrat mereka.
Baca Juga: Berikut Dampak Buruk Jika Terlalu Sering Menggendong Sang Bayi, Orangtua Harus Waspada
Di sisi lain, tinjauan terbaru dari 21 penelitian menemukan bahwa minyak kelapa dapat meningkatkan kadar kolesterol total dan kolesterol "jahat" low-density-lipoprotein (LDL) ke tingkat yang lebih besar daripada minyak tak jenuh.
Namun, sebagian besar penelitian ini didasarkan pada bukti berkualitas buruk dan hanya ada sedikit penelitian tentang efek santan secara spesifik.
Pada akhirnya, mengonsumsi santan dalam jumlah sedang sebagai bagian dari diet sehat seharusnya tidak menjadi perhatian.
3. Susu Beras
Susu beras terbuat dari beras putih atau coklat yang digiling dan air. Seperti susu nondairy lainnya, susu ini sering kali mengandung pengental untuk meningkatkan tekstur dan rasa.