Sejarah Puasa Ramadhan Beserta Dalil Kewajiban Melaksanakannya Bagi Muslim Beriman

25 Maret 2022, 13:26 WIB
Ilustrasi orang berdoa pada waktu berpuasa di bulan Ramadhan /PIXABAY/mohamed_hassan

WARTA LOMBOK – Setiap muslim beriman kepada Allah wajib melaksanakan puasa Ramadhan sesuai syariat Islam.

Banyak dalil perintah wajib puasa Ramadhan bagi ummat Islam baik dari firman Allah, sabda Rasulullah dan Ijma’ ulama.

Sebagaimana dikutip wartalombok.com dari buku Sejarah Puasa yang ditulis oleh Ahmad Sarwat, Lc.,MA. Berikut dalil-dalil kewajiban puasa Ramadhan.

Baca Juga: Ummat Islam Wajib Faham! Kapankah Rasulullah Mendapatkan Perintrah Puasa Ramadhan?

Baca Juga: Balika Vadhu Hari Ini, Sanchi Bingung Melihat Alok dengan Anup, LICIK! Subhadra Berniat Menghancurkan Keluarga

Rasulullah SAW berpuasa Ramadhan selama 9 tahun. Sebab puasa Ramadhan diwajibkan pada bulan Sya'ban tahun kedua hijriyah, lalu beliau SAW wafat bulan Rabi'ul Awwal tahun kesebelas hijriyah.

Kewajiban puasa Ramadhan didasari oleh Al-Quran, As-Sunah dan Ijma‘. Allah telah mewajibkan umat Islam untuk berpuasa bulan Ramadhan dalam Al-Quran Al-Karim.

Dasar dari ayat Al-Quran adalah :

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُواْ كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِن قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ

“Wahai orang yang beriman, diwajibkan kepadamu berpuasa sebagaiman telah diwajibkan kepada umat sebelummu agar kamu bertaqwa.” (QS Al-Baqarah: 183).

فَمَنْ شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ

Siapa diantara kalian yang menyaksikan bulan (Ramadhan), maka berpuasalah. (QS. Al-Baqarah: 185).

Puasa Ramadhan adalah bagian dari rukun Islam yang lima. Oleh karena itu mengingkari kewajiban puasa Ramadhan termasuk mengingkari rukun Islam. Dan pengingkaran atas salah satu rukun Islam akan mengakibatkan batalnya keislaman seseorang.

Baca Juga: Sinopsis Balika Vadhu: ROMANTIS! Jagdish Mencium Gangga, Nandu Tak Sudi Niranjan Dekati Gehna

Sedangkan dasar pensyariatan puasa berdasarkan sunnah Nabi SAW adalah sabda beliau SAW:

بُنِيَ الإْسْلاَمُ عَلَى خَمْسٍ : شَهَادَةِ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا رَسُول اللَّهِ وَإِقَامِ الصَّلاَةِ وَإِيتَاءِ الزَّكَاةِ  وَالْحَجِّ  وَصَوْمِ رَمَضَانَ

Islam dibangun atas lima, syahadat bahwa tidak ada tuhan selain Allah dan Muhammad adalah Rasulullah, menegakkan shalat, menunaikan zakat, pergi haji dan puasa Ramadhan. (HR. Bukhari dan Muslim).

Selain itu juga ada hadits Nabi SAW yang lain lagi versinya, namun tetap menegaskan atas kewajiban ibadah puasa.

أَنَّ رَجُلاً جَاءَ إِلىَ النَّبِيِّ r ثَائِرَ الرَّأْسِ فَقَالَ: يَا رَسُولَ الله أَخْبِرْنيِ مَاذَا فَرَضَ اللهُ عَلَيَّ مِنَ الصِّيَامِ ؟ قَالَ شَهْرُ رَمَضَانَ قَالَ هَلْ عَلَيَّ غَيْرُهُ ؟ قَالَ لاَ إِلاَّ أَنْ تَطَوَّعَ شيئاً

Dari Thalhah bin Ubaidillah ra bahwa seseorang datang kepada Nabi SAW dan bertanya,”Ya Rasulullah SAW , katakan padaku apa yang Allah wajibkan kepadaku tentang puasa ?” Beliau menjawab,”Puasa Ramadhan”. “Apakah ada lagi selain itu ?”. Beliau menjawab, “Tidak, kecuali puasa sunnah”.(HR. Bukhari dan Muslim).

Hadits ini menegaskan bahwa puasa yang hukumnya wajib itu hanya puasa di bulan Ramadhan. Meski kita juga tahu bahwa sesungguhnya masih ada lagi puasa yang lain, yang hukumnya wajib, selain puasa Ramadhan. Misalnya puasa Qadha’ dari yang luput dikerjakan di bulan Ramadhan. Tetapi puasa Qadha’ ini sebenarnya hanyalah puasa turunan dari kewajiban puasa Ramadhan.

Selain itu juga ada puasa yang hukumnya wajib, misalnya puasa denda (kaffarah), namun puasa ini pada dasarnya bukan kewajiban, kecuali bagi mereka yang memang melanggar aturan tertentu yang telah ditetapkan.

Dan kita juga mengenal puasa Nadzar, yaitu puasa yang awalnya sunnah, tetapi keinginan dan perjanjian tertentu, puasa itu hukumnya menjadi wajib, tapi hanya berlaku buat pelakunya saja.

Baca Juga: Ternyata Pernikahan Khadijah dengan Nabi Muhammad Berawal Dari Sini, Sangat Menakjubkan

Adapun umat Islam secara keseluruhan, pada dasarnya tidak pernah diwajibkan untuk berpuasa, kecuali hanya puasa di bulan Ramadhan saja.

Secara ijma‘ seluruh umat Islam sepanjang zaman telah sepakat atas kewajiban puasa Ramadhan bagi tiap muslim yang memenuhi syarat wajib puasa. Ijma' ulama juga sampai kepada batas bahwa orang yang mengingkari kewajiban puasa di bulan Ramadhan berarti dia telah keluar dari agama Islam.

Hal itu mengingat bahwa puasa di bulan Ramadhan bukan sekedar kewajiban, tetapi lebih dari itu, puasa Ramadhan merupakan bagian dari rukun Islam yang harus ditegakkan. Demikian.***

Editor: Muhamad Ilham

Sumber: Buku Sejarah Puasa

Tags

Terkini

Terpopuler