Makna Ketika Imam Syafi'i Tidak Membaca Qunut di Masjid Imam Hanafi

- 26 Juli 2021, 12:25 WIB
Masjid Abu Hanifah atau Imam Hanafi yang terletak di Irak.
Masjid Abu Hanifah atau Imam Hanafi yang terletak di Irak. /deviantart.com

Imam Syafi'i pun kembali menyampaikan alasannya kenapa tidak berqunut, yang artinya:

Terkadang, kami mengikuti madzhabnya penduduk Irak.”

Dalam riwayat lain, KH Hasyim Asy’ari menceritakan dalam kitabnya At-Tibyan fin Nahyi ‘an Muqathi’atil Arham, wal Aqarib, wal Ikhwan, bahwa Imam Syafi’i menziarahi Imam Hanafi selama tujuh hari dengan membaca Al Quran.

Baca Juga: Perintah serta Hukum Berkurban Berdasarkan Keterangan Al Quran dan Hadits

Baca Juga: Hukum Menikahi Wanita yang Ditinggal Pergi Suaminya

Setiap kali mengkhatamkannya, ia menghadiahkan pahalanya untuk Imam Hanafi. Saat melaksanakan shalat Subuh di Masjid Imam Hanafi, ulama bernama lengkap Abu Abdillah Muhammad bin Idris al-Syafi’i itu tidak membaca qunut karena menjaga adab terhadap sosok Imam Hanafi.

Imam Syafi’i juga menjelaskan dalam ungkapannya:

Karena Imam Hanafi tidak menyebut Qunut sebagai suatu sunnah pada shalat Subuh, maka saya meninggalkannya karena menjaga adab kepadanya.”

Dari cerita keteladanan di atas dapat diambil hikmah bahwa, adab lebih tinggi daripada ilmu, dari keilmuan Imam Syafi’i tak ada yang dapat menandinginya.

Namun karena ia lebih mementingkan adab dari pada ilmu maka ia tidak membaca Qunut, hanya untuk menjaga adabnya kepada Imam Hanafi.***

Halaman:

Editor: Herry Iswandi

Sumber: nu.or.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah