Ingin Hajatmu di Kabulkan? Perbanyak Shalat Sunah Ini, Insya’Allah Segala Niat dan Keinginanmu Dikabulkan

- 16 Desember 2021, 09:10 WIB
Shalat hajat untuk niat dan keinginanmu dikabulka.
Shalat hajat untuk niat dan keinginanmu dikabulka. /pixabay.com/OpenClipart-Vectors

 

WARTA LOMBOK – Shalat hajat merupakan shalat sunah yang dilakukan apabila seseorang mempunyai hajat dan berkenan di kabulkan oleh Allah SWT.

Shalat sunah hajat dikerjakan dua rekaat sampai dengan dua belas rekaat dan setiap dua rekaat ditutup dengan salam.

Shalat hajat biasanya dilakukan pada malam hari, bisa dikerjakan semalam, tiga malam sampai tujuh malam tergantung penting serta sulitnya hajat kita yang mau disampaikan kepada Allah SWT.

Baca Juga: Tata Cara Mengerjakan Shalat Jenazah, Simak Penjelasan Rinci Berikut Ini

Baca Juga: Keringanan Shalat Untuk Orang Sakit, Simak penjelasannya

Dikutip Warta Lombok dari buku Risalah Shalat Lengkap karya Dr. Moh. Rifa’i pada tanggal 14 Desember 2021, berikut cara mengerjakan yang baik dan benar.

Segala sesuatu yang mau kita kerjakan harus mulai dengan niat, karena niat menetukan esensi dari apa yang mau kita lakukan.

Berikut niat shalat hajat.

اُصَلِّ سُنَّةَ الْحَا جَتِ رَکْعَتَيْنِ لِلّهِ تَعَالٰى. اَللّٰهُ اَکْبَرُ

Ushalli sunnataajati rak’ataini lillahi ta’aalaa. Allaahuakbar.
Artinya: aku niat shalat sunah hajat dua rekaat karena Allah Ta’ala. Allahuakbar.

Baca Juga: PERINGATAN! Ini Jumlah Hukuman Cambuk bagi Peminum Khamar Menurut Beberapa Pendapat dalam Islam

Doa shalat hajat.
Apabila sudah selesai mengerjakan shalat hajat, kemudian duduklah dengan khusyuk, lalu membaca istigfar.

اَسْتَغْفِرُاللّٰهَ الْعَظِيْمَ

Astaghfirullaahal-azhiim.
Artinya: Aku memohon ampunan kepada Allah yang maha besar/agung.

Setelah selesai membaca istighfar lalu membaca shalawat atas Nabi Saw. 100 kali, yakni membaca:

اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلٰ سَيِّدِ نَامُحَمَّدٍ صَلَ ةَالّرِضَاوَارْضَ
عَنْ اَصْحَابِهِ الرِّضَاالرِّضَا.

Allaahumma Shalli ‘alaa sayyidina Muhammadin shalaataridhaa wardha ‘an ashhaabihir-ridhar-ridhaa

Baca Juga: Tidur Setelah Isya dengan Niat Hindari Dosa Akan Mendapat Pahala Meski Tidak Bangun Shalat Tahajud

Artinya: Ya’ Allah, beri karunia kesejahteraan atas junjungan kami Mu-Hammad, kesejahteraan yang diridhai, dan ridhailah dari pada sahabat-sahabat sekalian dengan Ridha.

Setelah selesai membaca istigfar kemudian membaca doa:

LAA illaah illallaahul- haliimul-kariim subhaanallaahi rabbil Arsyil -azhiim. Al-hamdu lillaahi rabbil-aalamiin asaluka muujibaati Rahmatia wa azaa Ima maghfiratika walishmata min kulli dzanbin wal-ghaniimata min kulli birrin was-salaamata min kulli itsmin LAA tanda lii dzanban illaa ghafartahu wa la hamman Illa farrajtahu WA LAA haajatan hiha laka ridhan qadhaitahaa yaa arhamar-raahimiin.

Artinya: tiada tuhan melainkan Allah yang Maha penyantun dan pemurah. Mahasuci Allah, Tuhan pemelihara ‘Arasy yang Agung. Segala puji bagi Allah, Tuhan seluruh Alam. Kepada-mulah aku memohon sesuatu yang menyebabkan rahmat-Mu, dan menetapkan hati untuk memperoleh ampunan-Mu. Serta memperoleh penjagaan dari segala doasa. Dan aku mohon pula untuk memperoleh keuntungan dari segala kebaikan dan keselamatan dari segala dosa (yang ada pada diriku) melainkan engkau mengampuninya dan tidak ada sesuatu kesusahan melainkan Engkau berikan jalan keluar, dan tidak pula sesuatu hajat yang Engkau ridhai melainkan Engkau kabulkan, wahai Tuhan yang Maha pengasih dan penyanyang.

Baca Juga: Viral Cuitan Jokowi Soal Istilah 'Muazin' Shalat Idul Adha, Ini Kata TGB Zainul Majdi

Baca Juga: Rumah Ditinggal Shalat Idul Adha, Uang Ratusan Juta Digasak Maling

Setelah selesaiembaca doa kemudian mohonlah dari apa yang diahajatkan semogga Allah mengabulkan segala hajat yang kita minta, Amiin.***

Editor: Mamiq Alki

Sumber: Risalah Tuntunan Shalat Lengkap


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah