Memahami Al-Qur’anul Karim dan Nuzulul Qur’an, Berikut Hikmah Serta Makna yang Terkandung

- 20 April 2022, 21:58 WIB
Kitab suci Al-Qur'anul Karim
Kitab suci Al-Qur'anul Karim /PIXABAY/cahiwak

Seperti Allah SWT menyebut di dalam Surat Al-Isra ayat 82 yang artinya: “Dan Kami turunkan dari Al-Qur’an suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan Al-Qur’an itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang zalim selain kerugian” (QS. Al-Isra‟ : 82).

Makna lainnya, Ramadhan adalah bulan tadarus Al-Qur’an, hal ini bermakna mendidik kita dan keluarga kita, agar selalu menyuarakan bacaan Al-Qur’an di rumah kita sepanjang harinya. Jangan jadikan rumah kita sepi dari ayat-ayat suci- Nya.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Scorpio Hari Ini Rabu, 20 April 2022: Perselisihan dengan Pasangan Berpotensi Terjadi

Dalam hal ini Rasulullah SAW menegur kita di dalam hadits yang artinya: “Janganlah kalian jadikan rumah kalian seperti kuburan”. (H.R. Abu Dawud, Ahmad dan Ath-Thabrani dari Abu Hurairah RA).

Yakni sepi dari tadarus, dzikrullah, doa dan shalat, seperti tempat kumpulan orang-orang mati saja dalam kuburan. Bahkan kuburan saja seringkali rame dikunjungi orang untuk berziarah, berdoa, dan tak sedikit yang membaca Al-Qur’an di sana.

Makna lainn dari Nuzulul Qur’an adalah menjadikan isinya benar-benar sebagai pedoman kehidupan, yang mampu mengangkat manusia dari kegelapan, kebodohan, keterbelakangan dan kemunduran.

Allah berfirman yang artinya: “Dialah yang menurunkan kepada hamba-Nya ayat-ayat yang terang (Al-Qur’an) supaya Dia mengeluarkan kamu dari kegelapan kepada cahaya. Dan sesungguhnya Allah benar-benar Maha Penyantun lagi Maha Penyayang terhadapmu” (Q.S. Al-Hadiid : 9).

Imam Ibnu Katsir di dalam tafsir Al-Qur’anul Adzim menjelaskan, bahwa dengan ayat “supaya Dia mengeluarkan kamu dari kegelapan kepada cahaya” artinya mengeluarkan dari kegelapan-kegelapan jahil (kebodohan), kekafiran, dan pendapat-pendapat yang bertentangan (dengan kebenaran) menuju kepada cahaya petunjuk, keyakinan dan iman.

Sementara Imam Al-Qurthubi memberikan makna, sebagai mengeluarkan dari dzulumat yaitu syirik dan kekafiran kepada iman kepada Allah.

Dalam hal kebodohan, misalnya terjadinya kerusakan alam, bencana, kebobrokan moral, kriminalitas, pergaulan bebas, itu akibat jauh dari Al-Qur’an, akibat nilai- nilai petunjuk Al-Qur’an tidak diterapkan dalam kehidupan nyata.

Halaman:

Editor: Muhamad Ilham

Sumber: Buku Al-Qur’an Dan Hikmah Nuzulul Qur’an


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah