Network
WARTA LOMBOK - Masjid Raya Sheikh Zayed di Solo. Masjid Raya ini merupakan hadiah dari Presiden PEA kepada Indonesia.
Masjid ini merupakan replika dari Sheikh Zayed Grand Mosque yang berada di Abu Dhabi, UEA, sehingga desainnya dirancang mirip dengan aslinya.
Salah satu pengunjung wisata religi Masjid Syeikh Zayed Surakarta, M. Alpansori yang juga salah satu mahasiswa doktoral di UNS menyampaikan bahwa Masjid ini merupakan hadiah dari Syeikh Zayed kepada Presiden Joko Widodo.
Baca Juga: Kereta Kanjeng Kyai Grudo Transportasi Sri Susuhunan Paku Buwono II Pindah ke Surakarta Hadiningrat
"Masjid ini sangat ramai apalagi dihari-hari libur seperti Sabtu-Minggu, ruas jalan raya seputaran Masjid akan macet dari pengunjung wisata religi dari berbagai daerah," ungkap Mas Alpan.
Mas Alpansori menunjukkan deretan bis di sekitar Masjid yang menandakan membeludaknya pengunjung wisata religi Masjid Syeikh Zayed Surakarta.
"Yang luar biasa disini adalah Masjid ini memberikan lokasi dan sumber penghidupan warga Surakarta, pedagang kuliner, pakaian, pernak pernik lainnya berjejer dan ramai pembelinya, ini patut dijadikan contoh dan ditiru pengelolaannya oleh beberapa lokasi wisata religi di daerah-daerah lainnya termasuk di NTB," ungkap Lalu Usman Ali yang juga rekan wisata religi mas alpan.
Baca Juga: Inilah 7 Jenis Ikan yang Tinggi Merkuri, Termasuk Ikan Tuna
Dikutip dari laman resmi kemenag.go.id, Indonesia dan Persatuan Emirat Arab (PEA) memiliki hubungan istimewa. Kedua negara ini bersahabat baik. Presiden RI Joko Widodo memiliki hubungan dekat dengan mantan Presiden Syekh Zayed (Almarhum) dan Presiden Mohamed bin Zayed.
"Persahabatan kedua negara ini terabadikan dalam beberapa monumen. Misalnya, ada jalan tol layang Mohamed bin Zayed (MBZ) di Jakarta dan jalan Presiden Joko Widodo di Abu Dhabi," ungkap Menag dilaman resmi Kemenag RI.
Baca Juga: Langgar Pusaka Desa Sapit, Salah Satu Masjid Kuno yang Terlupakan di Lombok
Masjid Raya Sheikh Zayed di Surakarta ini diresmikan Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo dan Presiden PEA Mohamed Bin Zayed Al-Nahyan pada 14 November 2022. Sebagai tindak lanjut, kedua pihak pada 12 Januari 2023 telah menandatangani kesepakatan pengelolaan bersama Masjid Raya Sheikh Zayed Solo. Kesepakatan ini ditandatangani Dirjen Bimas Islam Kemenag, Kamaruddin Amin dan Rektor Universitas Muhammad Bin Zayed PEA, Khaled Salem Al-Yabhouni Al-Dhahrei, di Solo.***
