Zulfikar Ramly Pelapor Arya Weda Karna Diperiksa POLDA Bali, Ia Apresiasi Langkah Cepat Penegak Hukum

- 11 Januari 2024, 20:02 WIB
Polda Bali Mulai Memanggil Pelapor dan Saksi untuk Kasus Arya Weda Karna (AWK).
Polda Bali Mulai Memanggil Pelapor dan Saksi untuk Kasus Arya Weda Karna (AWK). /Kolase Instaram @warta.lombok @aryawedakarna

WARTA LOMBOK - Penyidik Polda Bali bergerak cepat merespon Laporan Polisi LP/B/10/I/ 2024/SPKT tanggal 3 Januari 2024 atas Terlapor Arya Weda Karna (AWK) anggota DPD RI Dapil Bali, Rabu 10 Januari 2024.

Penyidik akan periksa Pelapor yang juga Advokat /Zulfikar Ramly dan Saksi-saksi, Seperti diketahui pernyataan Arya Weda Karna yang di unggah di akun instagramnya viral karena diduga menghina dan menimbulkan rasa kebencian atau permusuhan individu dan/atau kelompok masyarakat tertentu berdasarkan atas suku, agama, ras, dan antargolongan sebagaimana diatur dalam Pasal 45 A ayat (2) jo 28 (2) Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 Perubahan atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang ITE dengan ancaman 6 Tahun dan Pasal 156 a KUHP,

Ramly menjelaskan Penyidik menanyakan 17 pertanyaan dan di periksa selama 4 jam dari mulai jam 11.00 Wita sampai Jam 14.49 Wita.

Baca Juga: RMB UIN Mataram Tegaskan Tidak Pantas AWK Senator DPD RI Asal Bali Berperilaku Rasis

Ramly melaporkan Arya Weda Karna atas frase yang di duga ujaran kebencian dan penistaan agama yang berbau SARA dari Dr. SHRI I. G. N. ARYA WEDAKARNA MWS., S.E (MTRU) MSI melalui akun Instagram Arya Weda Karna yang melakukan siaran langsung dengan frase

Dari Menit 04:55 sampai menit 44:27 dalam video yang di upload sendiri oleh AWK dalam akun Instagramnya :

“Anda kan pendatang disini, hah!! (bebricara ini SaudaraArya Wedakarna sedang menghadapkan wajahnyakepada laki-laki berkacamata dan menggunakan kemejalengan pendek warna biru muda)

“Malu kayak orang bali ini kayak orang hutan kayak orang kampungan saja dikira gak pernah keluar negeri!, sebelumrepublik Indonesia ini merdeka, sebelum republk ini adaleluhur kami sudah lebih dulu ke luar negeri,”

“mutasi kedua orang itu, gila!! daripada anda saya mutasibesok pun saya tanda tangani perpindahan bapak denganibu dari kantor ini”

Baca Juga: Walau Berat, Timnas Indonesia Punya 3 Skenario tuk Bisa Lolos ke Babak 16 Besar Piala Asia 2023 Qatar

“Saya kan bisa bilang apa gak punya Tri Hita Karana, sayasebagai sebagai orang hindu punya Tri Hita Karana makanya ada salam namaste, makanya kita bisa senyumKENAPA !!! APA AGAMA SAMPEAN GAK NGAJARI HAH !!!! APA AGAMA KAMU !!! BALI INI This Is Bali ! (denganmenghentak meja), ketus-ketus kalua perlu di brefingsetiap pagi”

“Hina sekali kamu-kamu ini ya ! (sambal menoleh kehadapan pimpinan bea cukai)”

“makanya kasih front liner front liner itu terdepan itu kasihputra putri Bali dari zaman dulu saya sudah kasih tau ngapain ngasih yang nggak-nggak mereka kan gak ngertikultur Bali, kultur bali itu ramah-tamah agama kami mengajarkan senyum”

“kita pakai Bahasa Bali nya yang tamiu- tamiu yang tinggalsementara itu lagi cari makan, tamiu ya pak ya.”

“ganti itu saya gak mau yang front liner front liner itu sayamau gadis bali yang kayak kamu rambutnya keliatanterbuka, JANGAN KASIH YANG PENUTUP PENUTUPGAK JELAS THIS IS NOT MIDLE EAST enak aja di Bali pakai bunga kek pakai apa kek yang jegeg, pakai bijadisini kalau bisa sebelum tugas sembahyang di pura, bijapakek.”

Baca Juga: Tegaskan Pemilu Damai Tanpa Hoax dan Netralitas ASN, TNI POLRI, SEMA FS UIN Mataram Gelar Dialog Publik

Pernyataan Arya Weda Karna di duga merupakan ujaran kebencian dan penistaan agama yang berbau SARA,

Halaman:

Editor: Mamiq Alki


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah