Senator Asal Bali Arya Wedakarna Dilaporkan di Polda NTB, Fihir: Walau Sudah Minta Maaf Hukum Tetap Ditegakkan

- 5 Januari 2024, 14:42 WIB
Direktur Logis NTB tengah memberikan komentar terkait kasus AWK yang diduga telah menyinggung unsur SARA
Direktur Logis NTB tengah memberikan komentar terkait kasus AWK yang diduga telah menyinggung unsur SARA /Dok. Warta Lombok/Dimas Ramadhani Adi Yusuf

WARTA LOMBOK – Direktur Lombok Global Institut Nusa Tenggara Barat (Logis NTB), yakni Fihiruddin telah melaporkan salah seorang Senator Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) asal Bali, Arya Wedakarna (AWK), terkait dengan ucapannya yang dinilai telah menyinggung unsur SARA (Suku, Agama, Ras, dan Antargolongan). Laporan tersebut dilayangkan oleh Fihiruddin bersama para aktivis ke pihak Kepolisian Daerah (Polda) NTB pada Rabu, 3 Januari 2024.

Fihiruddin menyebut bahwa narasi yang terlontar dari AWK sangat tidak layak untuk diucapkan. Bahkan ia menyampaikan kalau pernyataan kontroversi AWK tersebut telah melukai hati umat muslim dan anak bangsa.

“Kalimat (yang dilontarkan AWK) itu bagi kami tidak layak, sangat tidak layak diucapkan. Apalagi kami sebagai seorang muslim yang identik dengan Islam. Statemen itu sangat melukai hati kami sebagai umat muslim dan sebagai anak bangsa,” katanya usai menyampaikan laporan kepada pihak Polda NTB.

Baca Juga: Aksi Demonstrasi di Bali: Menuntut Tindakan Hukum atas Dugaan Penistaan Agama oleh AWK Senator DPD RI

Di sisi lain, baru-baru ini seperti yang telah diketahui bersama bahwa AWK telah memberikan klarifikasi terkait dugaan kasus ‘pelecehan hijab muslimah’ yang dilakukan olehnya. AWK mengaku bahwa video dirinya yang beredar di media sosial telah dipotong oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab.

Dalam video klarifikasi yang ia sampaikan melalui akun Instagramnya, AWK menjelaskan kalau dirinya waktu itu tengah memberikan arahan kepada para petugas Bea Cukai. Adapun arahan yang disampaikan oleh AWK yaitu meminta agar putra-putri dari Bali lebih diprioritaskan untuk menjadi frontliner (staf di bagian terdepan) di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali.

“Kami sampaikan bahwa saat itu kami memberikan arahan kepada petugas Bea-Cukai yang hadir dan juga pimpinan Bea-Cukai untuk, yang pertama, jika memungkinkan untuk bisa diprioritaskan putra-putri terbaik dari Bali untuk menjadi staf di bagian terdepan atau frontliner yang menyambut para tamu setelah mendarat di pesawat di airport Ngurah Rai. Saya kira hal ini yang sangat wajar siapa pun dan di mana pun tetap semangat putra daerah menjadi cita-cita dari semua wakil rakyat,” ujar AWK memberikan klarifikasi melalui akun Instagramnya atas tudingan yang dilayangkan terhadap dirinya.

Baca Juga: Turut Bersuara, Pemuda NW NTB Kecam Keras Pernyataan AWK yang Diduga Telah Menistakan Agama!

Kendati demikian, diketahui pula kalau AWK juga telah merespons kemarahan publik dengan meminta maaf jika ucapannya yang dianggap kontroversi telah menyinggung banyak pihak.

Halaman:

Editor: Mamiq Alki


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah