Selain itu, terdapat preservasi Jalan Keprekan Borobudur sepanjang 12,8 km, dan melanjutkan pembangunan Jembatan Kali Progo sepanjang 160 meter.
Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR, Hedy Rahadian mengungkapkan bahwa aspek estetika menjadi poin yang diperhatikan dalam penataan.
"Penataan memperhatikan aspek estetika karena berada di kawasan heritage,” tutur Hedy.
Hedy melanjutkan, Dirjen Bina Marga diminta untuk meloloskan dampak heritage.
“Jadi kita diminta untuk lolos dampak heritage-nya, harus ada semacam persetujuan dari UNESCO,” lanjut Hedy.
Baca Juga: Berikut Penjelasan Profesor Zubairi Djoerban Mengenai Mutasi Varian N439K yang Harus Anda Ketahui
Hedy mengakhiri ungkapannya dengan mengatakan bahwa pekerjaan tersebut ditargetkan selesai tahun 2021 ini.***