Baca Juga: Freeport Terlihat kecil! Penemuan Tambang Emas Terbesar ini Kejutkan Dunia
Dalam hal teknologi dan desain staff produksi dan tenaga ahli PT pertanggungjawaban Pindad menguasai teknologi ekskavator, seperti roda trek dan peralatan lainnya hewan Produksi Industri Pin dan bahkan memasak produk komponen, seperti GG ember kepada pemilik merk excavator yang beroperasi di Indonesia.
Selain ekskavator two hundred titip indah juga memiliki ekskavator berkapasitas lebih kecil yaitu ekskava 55, excavator type 55 ini termasuk ekskavator kelas mini yang sangat cocok digunakan untuk berbagai alat berat di ruang kerja kecil, toko alat yang terampil meningkatkan kebutuhan untuk menggunakan ekskavator di ruang kerja yang sempit.
Nah untuk harganya nih alat berat satu ini dibandrol dengan harga mencapai 750 juta Rupiah per unitnya, sesuai dengan namanya kapal keruk amfibi tipe 200 ini merupakan kapal keruk yang dapat beroperasi di dua permukaan yaitu darat dan air kapal, tipe ini memiliki muatan maksimal 20 ton
Tapi bukan itu saja spesifikasi alat berat ini terlihat lebih canggih karena kapal keruk ini dilengkapi ponton spesifikasi, ini memungkinkan Scraper Kerok dalam posisi mengambang di atas air dangkal, untuk memaksimalkan pekerjaan di area perairan dangkal saat melakukan pekerjaan dengan sniper amfibi 200 ini, dan untuk harganya dibanderol dengan harga 5 hingga 5,6 miliar per unitnya.
Baca Juga: Goa Cerme, Merasakan Keajaiban Alam Bawah Tanah di Bantul yang Memikat!
Itulah tadi beberapa ulasan mengenai barisan alat berat karya anak bangsa, semoga Indonesia bisa terus melakukan pengembangan alat berat buatan sendiri.***