Buah Renggak Tanaman Khas Lombok Kaya Manfaat Untuk Mengobati Berbagai Macam Penyakit

26 Maret 2021, 14:18 WIB
Tanaman buah renggak. /Instagram.com/@epouljames

WARTA LOMBOK - Pulau Lombok dikenal sebagai daerah dengan obyek wisata dan kuliner yang khas.

Namun, selain obyek wisata dan kuliner Pulau Lombok juga dikenal memiliki ragam tanaman tradisional.

Ada banyak jenis tanaman yang tumbuh kembang di Pulau Lombok. Salah satunya adalah tanaman buah renggak.

Baca Juga: Berikut 6 Manfaat dan Khasiat Madu Asli Sumbawa Bagi Kesehatan, Anda Wajib Mencobanya

Jenis tanaman buah renggak banyak tumbuh di pinggir kali. Jenis tanaman ini biasanya tumbuh liar dan ditemukan pada tanah yang lembab yang kaya akan humus.

Jenis tanaman buah renggak sangat mudah untuk dikembangbiakkan sehingga gampang untuk diperbanyak. 

Jenis tanaman buah renggak masuk dalam anggota suku jahe-jahean, tetapi rasanya manis dan agak asam.

Di Lombok, salah satu tempat wisata yang membudidayakan tanaman renggak adalah Narmada Botanic Garden, yang ada di Kabupaten Lombok Barat. 

Baca Juga: Sate Bulayak, Berisi Daging yang Dilumuri Bumbu Khas Lombok dan Disajikan Bersama Lontong Daun Aren

Baca Juga: Puskesmas Aikmel Sudah Melaksanakan Vaksinasi Kepada 539 Orang Termasuk Tim Nakes

Jenis tanaman buah renggak memiliki bentuk yang kecil seperti pare. Buah ini banyak disukai karena bijinya yang mengandung banyak sari buah yang manis dan menyegarkan.

Buah ini bisa dimakan langsung atau direbus sebagai sayuran atau disantap dengan sambal.

Sebagaimana dikutip wartalombok.com dari berbagai sumber, selain rasanya yang khas, buah renggak juga kaya manfaat terutama untuk kesehatan.

Khasiat buah renggak diantaranya adalah mengobati iritasi mata, mengobati sariawan dan panas serta bagus untuk kulit.

Baca Juga: Berikut Dampak Buruk Jika Terlalu Sering Menggendong Sang Bayi, Orangtua Harus Waspada

Baca Juga: Paripurna DPR Sepakati 33 RUU Prolegnas Prioritas 2021, DPR RI Supratman: Mini Fraksi dan Pemerintah Setuju

Sayangnya, buah yang kerap dijadikan obat tradisional ini jarang ditemukan.***

Editor: ElRia Shd

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler