WARTA LOMBOK - Tradisi Bau Nyale (menangkap nyale) merupakan perayaan tradisional suku Sasak yang di rayakan setiap tahunnya. Pesta rakyat ini sarat dengan sejarahnya yang melegenda di tanah Lombok.
Pesta tahunan tersebut selalu dirayakan dengan berbagai rangkaian acara seperti Perisean (tradisi budaya beladiri dengan rotan dan perisai), Karnaval, festifal dan hiburan malam puncak yang mengundang sejumlah artis nasional.
Namun ada yang berbeda dengan penyelenggaraan pesta rakyat Bau Nyale pada tahun ini. Tidak ada penyelenggaraan apapun yang disiapkan pemerintah Kabupaten Lombok Tengah di masa pandemi Covid–19 yang melarang adanya kerumunan massa.
Pemerintah Daerah khususnya Dinas Pariwisata Lombok Tengah selaku penanggung jawab acara telah menyatakan dari jauh hari sebelumnya bahwa tahun ini agenda Bau Nyale tidak akan digelar oleh pemerintah.
Namun karena telah menjadi tradisi turun menurun nenek moyang masyarakat Lombok, tentunya sangat sulit untuk mencegah masyarakat merayakannya sehingga pesta Bau Nyale tetap diselnggarakan meski tanpa perayaan dari pemerintah daerah.
Melalui pantauan tim Warta Lombok, antusiasme masyarakat tidak berkurang walapun tidak adanya pagelaran hiburan yang digelar. Bau Nyale tetap terlaksana dengan ramai seperti biasanya.
Sebelumnya pemerintah telah menegaskan untuk tidak membolehkan warga yang berasal dari luar kabupaten Lombok Tengah untuk mengikuti acara rakyat tersebut sebagai upaya pencegahan penularan virus Covid–19.