Mengenal Tradisi Penampahan di Pulau Lombok, Mandi Membersihkan Diri Sebelum Memasuki Bulan Ramadhan

- 12 April 2021, 06:00 WIB
Masyarakat pulau Lombok biasanya melakukan tradisi Penampahan atau Bebersinan di sejumlah obyek wisata seperti air terjun, pantai atau sendang.
Masyarakat pulau Lombok biasanya melakukan tradisi Penampahan atau Bebersinan di sejumlah obyek wisata seperti air terjun, pantai atau sendang. /Instagram/robby_jc

Tradisi Lombok lainnya dalam menyongsong Ramadhan adalah umat Islam di Lombok akan melakukan ziarah kubur ke makam keluarga yang sudah meninggal.

Selain itu tak lupa juga berziarah ke makam alim-ulama atau tokoh agama yang disegani, msalnya Makam Loang Baloq, Makam Batu Layar, Makam Tuan Guru Saleh Hambali (Bengkel, Lombok Barat) atau Makam Ketaq (Tuan Guru Lopan) di Lombok Tengah.

Baca Juga: Seorang Remaja Menjadi Korban di Pantai Sepolong Kecamatan Labuhan Haji

Baca Juga: Warga Dusun Selayar Dihebohkan dengan Ditemukan Bayi di Depan Masjid Selayar Pejaring Sakra Barat

Umat Islam di Lombok juga akan melakukan aksi saling memaafkan dengan keluarga, kerabat dan tetangga. Ini bertujuan untuk melebur kesalahan sebelum memasuki bulan puasa.

Setelah acara ziarah dan bermaaf-maafan ini selesai, umat Islam di Pulau Lombok akan mengadakan pengajian atau dzikir bersama.

Kegiatan ini disebut juga acara “Roahan” atau kenduri (selamatan) yang biasanya dilakukan di masjid atau mushola. Ada pula yang menggelar pengajian atau dzikir di rumah warga.***

Halaman:

Editor: Herry Iswandi

Sumber: lombokbaratkab.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah