Kementerian Pertanian Mengawal Panen Raya Padi dan Gerakan Serap Gabah Petani di Provinsi Sumatera Selatan

18 April 2021, 07:00 WIB
Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo terus melakukan pengawalan panen raya padi dan gerakan serap gabah petani. /Twitter.com/@kementan

WARTA LOMBOK - Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo terus melakukan pengawalan terhadap panen raya padi dan gerakan serap gabah petani. 

Pengawalan panen raya padi dan gerakan serap gabah petani tersebut dilakukan di semua daerah termasuk di Provinsi Sumatera Selatan. 

Kementerian Pertanian (Kementan) melakukan upaya masif tersebut untuk mengoptimalkan hasil panen. 

Baca Juga: Indonesia dengan Sumber Daya Alam yang Melimpah, Rafli: Impor Beras Cederai Cita-Cita Swasembada Pangan

Dikutip wartalombok.com dari akun Twitter Kementan @kementan pada 15 April 2021, upaya masif tersebut dilakukan untuk menjamin stok beras nasional. 

Kementan juga melakukan upaya pengawalan untuk menstabilkan harga gabah atau beras petani saat musim panen raya. 

Produksi padi di Provinsi Sumatera Selatan pada tahun 2020 mencapai 2,74 juta ton GKG. Angka produksi padi di Provinsi Sumatera Selatan tersebut setara dengan 1,57 juta ton beras. 

Adapun potensi panen padi di Provinsi Sumatera Selatan sejak Januari hingga April 2021 memiliki luas lahan mencapai 405.404 hektar. 

Baca Juga: Nilai Impor 1 Juta Beras Untuk Cadangan, DPR RI Firman: Pemerintah Masuk Akal dan benar Diperbolehkan UU

Baca Juga: Sulis Duta NTB Membuat Lesti Berlinang Air Mata dan Mendapat 4 SO Usai Tampil Tadi Malam

Kementan menyediakan fasilitas KUR untuk tingkatkan produksi, penyediaan fasilitas itu dilakukan bersama perbankan. 

Selain itu Kemenan juga menyediakan fasilitas KUR untuk melakukan pengembangan usaha tani secara mandiri dengan skala ekonomi yang menguntungkan petani. 

Tidak hanya sampai pada tahap peningkatan produksi, upaya pemerintah juga dilakukan untuk meningkatkan penanganan pasca panen yakni dryer dan Rice Milling Unit (RMU). 

Dryer dan Rice Milling Unit merupakan penggilingan sehingga beras yang dihasilkan petani berkualitas tinggi.

Baca Juga: Pelaku Ekonomi Kreatif Bangkit, Sandiaga Salahuddin Uno Fasilitasi Vaksinasi di Grha Persahabatan

Baca Juga: Ramalan Zodiak 18 April 2021: Aries, Taurus, dan Gemini, Bersiap Peroleh Peluang Kerja Bagus

Melalui kesempatan tersebut, Kementan juga melakukan penandatanganan nota kesepahaman dan kerjasama kesanggupan menyerap gabah atau beras petani. 

Penandatanganan nota kesepahaman dan kerjasama kesanggupan tersebut dilakukan antara Kostraling, Perum Bulog, PT RNI, dan Bank Sumsel Babel.*** 

Editor: ElRia Shd

Sumber: Twitter @kementan

Tags

Terkini

Terpopuler