Anggaran Program Pemulihan Ekonomi Nasional Pada APBN 2021 Dialokasikan Ke Berbagai Sektor Hingga 26,3 Persen

8 Juni 2021, 07:50 WIB
Realisasi anggaran untuk program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) mencapai 26,3 persen. /Twitter.com/@BKFKemenkeu

WARTA LOMBOK - Kinerja APBN 2021 dapat diukur dengan membandingkan anggaran yang dikeluarkan atau input dengan hasil atau output dan manfaatnya atau outcome. 

Anggaran program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) pada APBN 2021 yaitu sebesar Rp699,43 triliun. 

Hingga 21 Mei 2021 realisasi anggaran program Pemulihan Ekonomi Nasional sudah mencapai 26,3 persen.

Baca Juga: Begini Tujuh Tahapan Pengembalian Setoran Dana Haji

Dikutip wartalombok.com dari akun twitter Badan Kebijakan Fiskal @BKFKemenkeu pada 3 Juni 2021, realisasi anggaran tersebut mencapai 26,3 persen atau setara dengan Rp183,98 triliun. 

Anggaran pada program PEN tersebut dialokasikan untuk sektor kesehatan, perlindungan sosial, padat karya, dukungan UMKM dan insentif usaha. 

Adapun manfaat dari anggaran program PEN yaitu untuk pengendalian Covid-19 yang terus membaik dan membantu mempercepat pemulihan ekonomi.

Baca Juga: Fadli Zon Sebut Anjloknya Peringkat Almamaternya Jauh Kalah dari UM Malaysia: Terlalu Asyik Dekat Kekuasaan

Seiring pengendalian Covid-19 yang membaik di Indonesia, kepercayaan beraktivitas juga meningkat sehingga ekonomi berangsur pulih.

Manfaat anggaran tersebut juga mencegah terjadinya kemiskinan baru, menciptakan lapangan kerja baru, dan meringankan dunia usaha serta meningkatkan daya beli. 

Terkait pencegahan kemiskinan baru, tingkat kemiskinan pada September 2020 lalu dapat dikendalikan pada level 10,19 persen.

Baca Juga: Adanya Jabatan Wamen di Kementerian PANRB yang akan Ditunjuk Presiden Jokowi: Pengamat: Hanya Bagi-Bagi Jatah

Dimana tanpa adanya peran dari program PEN, angka kemiskinan di Indonesia pada 2020 dapat diprediksi mencapai 11,8 persen. 

Sehingga secara tidak langsung program PEN 2020 diperkirakan mampu menyelamatkan lebih dari 5 juta orang dari kemiskinan. 

Terkait penciptaan lapangan kerja, pemulihan ekonomi menciptakan 2,61 juta selama September 2020 hingga Februari 2021.

Baca Juga: Sepakat dengan Mahfud Sebut Korupsi Sekarang Lebih Gila dengan Orba, Faisal Basri: Korupsi Kini Lebih Vulgar

Khususnya dari sektor strategis seperti manufaktur, pertanian, perdagangan, dan jasa penyediaan akomodasi serta makanan minuman. 

Pemerintah akan terus meneruskan kerja keras APBN untuk menangani pandemi melalui monitoring dan evaluasi untuk memastikan anggaran lebih efektif dan tepat sasaran.*** 

Editor: ElRia Shd

Sumber: Twitter @BKFKemenkeu

Tags

Terkini

Terpopuler