Manfaat anggaran tersebut juga mencegah terjadinya kemiskinan baru, menciptakan lapangan kerja baru, dan meringankan dunia usaha serta meningkatkan daya beli.
Terkait pencegahan kemiskinan baru, tingkat kemiskinan pada September 2020 lalu dapat dikendalikan pada level 10,19 persen.
Dimana tanpa adanya peran dari program PEN, angka kemiskinan di Indonesia pada 2020 dapat diprediksi mencapai 11,8 persen.
Sehingga secara tidak langsung program PEN 2020 diperkirakan mampu menyelamatkan lebih dari 5 juta orang dari kemiskinan.
Terkait penciptaan lapangan kerja, pemulihan ekonomi menciptakan 2,61 juta selama September 2020 hingga Februari 2021.
Khususnya dari sektor strategis seperti manufaktur, pertanian, perdagangan, dan jasa penyediaan akomodasi serta makanan minuman.
Pemerintah akan terus meneruskan kerja keras APBN untuk menangani pandemi melalui monitoring dan evaluasi untuk memastikan anggaran lebih efektif dan tepat sasaran.***