Memiliki Misi yang Sama Dalam Melayani Masyarakat, Tokopedia dan Gojek Memutuskan untuk Merger

- 2 Juli 2021, 13:36 WIB
Gojek dan Tokopedia memutuskan merger dan berubah nama menjadi GoTo.
Gojek dan Tokopedia memutuskan merger dan berubah nama menjadi GoTo. /Instagram.com/@gojekindonesia

Gojek terus menambah layanan baru, mulai dari pijat hingga pembayaran online, tiket bioskop, game, bahkan program loyalitas. Gojek telah berkembang menjadi aplikasi super dengan lebih dari 20 layanan di platform mereka.

Namun, Gojek juga melihat adanya potensi kerjasama. Pada awal 2020, muncul laporan tentang potensi merger dengan Grab.

Hal itu memicu kekhawatiran bahwa perusahaan gabungan akan menciptakan monopoli dalam layanan transportasi online, pengiriman makanan, dan pembayaran online.

Pada akhirnya, Grab dan Gojek gagal mencapai konsensus tentang kepemilikan perusahaan pasca-merger.

Baca Juga: Pengadilan Pennsylvania Batalkan Hukuman Terkait Pelecehan Seksual, Bill Cosby Bebas dari Penjara

Namun belakangan, Gojek menemukan partner yang hebat pada Tokopedia, karena melengkapi inti bisnis Gojek dan memperluas jangkauannya lebih jauh ke Indonesia.

Tokopedia sendiri didirikan di Indonesia pada tahun 2009. Aplikasi ini adalah pasar pelanggan-ke-pelanggan yang mendapat inspirasi dari industri e-commerce China yang sedang populer, khususnya Taobao Alibaba.

Sepanjang 2017 dan 2018, Alibaba bersama investor lain menggelontorkan 2,2 miliar dolar AS ke Tokopedia. Sebelum merger dengan Gojek, Alibaba merupakan pemegang saham terbesar kedua Tokopedia.

Baca Juga: Dukung Pengembangan Kawasan Industri Konawe, Jalan Lingkar Kota Kendari Dibangun Kementerian PUPR

Tokopedia sebelumnya mencoba melengkapi ekosistemnya sendiri dengan berinvestasi di perusahaan logistik, bekerja sama dengan penyedia layanan pembayaran, dan mendirikan AI center untuk memprediksi perilaku pembelian konsumen.

Halaman:

Editor: ElRia Shd

Sumber: Channel News Asia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x