Menyayangkan Sikap Politik Luar Negeri, Ahmad Syaikhu Segera Kirim Surat Terbuka ke Presiden AS

17 Mei 2021, 11:07 WIB
Ahmad Syaikhu, Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengecam teroris Israel dan akan kirim surat terbuka ke AS /instagram.com/syaikhu_ahmad

WARTA LOMBOK - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menyatakan bakal mengirimkan surat terbuka kepada Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden terkait dengan kekerasan yang dilakukan Israel terhadap rakyat Palestina.

Presiden PKS Ahmad Syaikhu menyayangkan sikap politik luar negeri Amerika Serikat yang cenderung mendukung tindakan Israel sebagai legitimasi tindakan membela diri.

"Terkait hal ini, kami berencana akan mengirimkan Surat Terbuka secara resmi yang ditujukan kepada Presiden Joe Biden pada hari Senin, 17 Mei," ujar Presiden PKS Ahmad Syaikhu dilansir wartalombok.com dalam konferensi pers, Senin, 17 Mei 2021.

Baca Juga: Lanjutan Konflik Myanmar, Majelis Umum PBB Bahas Boikot Senjata

Syaikhu juga mendesak pemerintah AS agar bersikap konsisten dan adil terhadap hak asasi rakyat Palestina.

Dia menilai hal ini adalah momentum tepat bagi pemerintah AS untuk membuktikan keyakinan mereka bahwa prinsip multilateralisme, keadilan dan hak asasi manusia sebagai doktrin serta landasan politik luar negeri AS.

Sebelumnya, Amerika Serikat (AS) Joe Biden meningkatkan upaya untuk menenangkan ketegangan Israel-Palestina dan mendesak perlindungan warga sipil, termasuk anak-anak, setelah serangan udara Israel menargetkan kantor media di Gaza.

Biden menyampaikan kepada Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu tentang keprihatinan besar atas kekerasan yang sedang berlangsung, menurut pernyataan Gedung Putih.

Baca Juga: Salahkan Hamas, Perdana Menteri Israel: Operasi ini Akan Terus Berlanjut Selama Diperlukan

Dia menegaskan kembali, bagaimanapun, Israel punya hak untuk mempertahankan diri dari Hamas dan kelompok teroris lainnya di Gaza.

Berbicara dengan Presiden Otoritas Palestina Mahmoud Abbas untuk pertama kalinya sejak menjabat, Biden menggarisbawahi komitmen kuatnya pada solusi dua negara yang dirundingkan untuk menyelesaikan konflik Israel-Palestina.

Percakapan tersebut menyusul serangan udara pada Sabtu 15 Mei, yang menargetkan dan menghancurkan gedung 12 lantai di Kota Gaza yang menampung kantor Associated Press dan outlet media lainnya serta apartemen perumahan. Beberapa jam kemudian, Israel membom rumah Khalil al-Hayeh, pemimpin tertinggi kelompok militan Hamas yang berkuasa di Gaza.

Dia juga mencatat hilangnya nyawa warga sipil, termasuk anak-anak, dalam konflik saat ini.

Baca Juga: Kementerian Kesehatan Telah Memproses Pembayaran Insentif Untuk Tenaga Kesehatan

Abbas mengatakan, dia telah mendesak Biden untuk ikut campur dalam menghentikan serangan Israel, dan mengatakan Palestina siap untuk bekerja dengan Kuartet Timur Tengah, yang terdiri dari utusan dari Uni Eropa, Rusia, AS dan PBB.***

Editor: Mamiq Alki

Tags

Terkini

Terpopuler