Dia menegaskan kembali, bagaimanapun, Israel punya hak untuk mempertahankan diri dari Hamas dan kelompok teroris lainnya di Gaza.
Berbicara dengan Presiden Otoritas Palestina Mahmoud Abbas untuk pertama kalinya sejak menjabat, Biden menggarisbawahi komitmen kuatnya pada solusi dua negara yang dirundingkan untuk menyelesaikan konflik Israel-Palestina.
Percakapan tersebut menyusul serangan udara pada Sabtu 15 Mei, yang menargetkan dan menghancurkan gedung 12 lantai di Kota Gaza yang menampung kantor Associated Press dan outlet media lainnya serta apartemen perumahan. Beberapa jam kemudian, Israel membom rumah Khalil al-Hayeh, pemimpin tertinggi kelompok militan Hamas yang berkuasa di Gaza.
Dia juga mencatat hilangnya nyawa warga sipil, termasuk anak-anak, dalam konflik saat ini.
Baca Juga: Kementerian Kesehatan Telah Memproses Pembayaran Insentif Untuk Tenaga Kesehatan
Abbas mengatakan, dia telah mendesak Biden untuk ikut campur dalam menghentikan serangan Israel, dan mengatakan Palestina siap untuk bekerja dengan Kuartet Timur Tengah, yang terdiri dari utusan dari Uni Eropa, Rusia, AS dan PBB.***