AS Berencana Distribusikan Vaksin Covid-19 ke Amerika Latin, Afrika, Asia Termasuk Indonesia

- 29 Juni 2021, 20:39 WIB
Ilustrasi, sebanyak 55 juta dosis vaksin Covid-19 buatan AS akan didistribusikan ke sejumlah negara termasuk Indonesia.
Ilustrasi, sebanyak 55 juta dosis vaksin Covid-19 buatan AS akan didistribusikan ke sejumlah negara termasuk Indonesia. /PIXABAY/geralt

WARTA LOMBOK - Gedung Putih berencana membagikan 55 juta dosis vaksin Covid-19 buatan AS secara global.

Sebanyak 75% dari dosis dialokasikan ke Amerika Latin dan Karibia, Asia dan Afrika melalui vaksin internasional COVAX-program berbagi.

Rencana tersebut untuk memenuhi komitmen Presiden Joe Biden berbagi 80 juta vaksin buatan AS dengan negara-negara di seluruh dunia.

Baca Juga: Prancis vs Swiss, Kylan Mbbape Penyebab Kekalahan Squad Ayam Jantan

Joe Biden membuat sketsa prioritasnya untuk 25 juta dosis pertama dari janji itu awal bulan ini. 

AS mendapat tekanan untuk berbagi lebih banyak pasokan vaksinnya dengan negara-negara yang masih berjuang melawan virus mematikan dan variannya. Dengan semakin banyak orang Amerika yang mendapat vaksin, Gedung Putih kemudian mengalihkan perhatiannya untuk mengeluarkan vaksin secara internasional. 

Dari 55 juta dosis yang tersisa, sekitar 41 juta akan dibagikan melalui COVAX, kata Gedung Putih, dengan sekitar 14 juta didistribusikan ke Amerika Latin dan Karibia, sekitar 16 juta ke Asia, dan sekitar 10 juta ke Afrika.

Sementara itu, 25% lainnya atau sekitar 14 juta dosis akan dibagikan dengan prioritas regional, termasuk Kolombia, Argentina, Irak, Ukraina, Tepi Barat dan Gaza.

Baca Juga: Minta BKKBN Capai Target Penurunan Stunting, Wapres: untuk Mempercepat Penurunan Prevalensi

Juru bicara Gedung Putih Jen Psaki mengatakan Amerika Serikat telah menghadapi masalah logistik untuk membagikan vaksin ke negara lain.

"Kami memiliki banyak dosis untuk dibagikan kepada dunia, tetapi ini adalah tantangan logistik yang sangat besar," kata Jen Psaki.

Hal penting lainnya yaitu informasi keselamatan dan peraturan penggunaan yang harus dibagikan, suhu penyimpanan yang tepat untuk vaksin harus dipastikan, dan hambatan bahasa yang harus diatasi.

"Kami telah mengumumkan hari ini kemana vaksin-vaksin ini akan didistribusikan. Kami akan terus mengumumkan saat vaksin-vaksin ini mendarat dan saat mereka dikapalkan, dan kami berharap dapat melakukannya secepat mungkin," sambung Jen Psaki.

Baca Juga: Peruntungan Shio Besok Rabu 27 Juni 2021, Fengshui: Warna Baik Hijau Merah, Lingkungan Pertemanan Tiga Shio

Dosis berjumlah 55 juta ini akan diambil dari pasokan AS dari vaksin Pfizer Inc (PFE.N), Moderna Inc (MRNA.O), dan Johnson & Johnson (JNJ.N). Jika vaksin AstraZeneca (AZN.L) mendapat lampu hijau dari Badan Pengawasan Obat dan Makanan, kemungkinan akan ditambahkan ke dalam campuran vaksin ini juga.

Gedung Putih mengatakan pihaknya ingin vaksini ini diprioritaskan untuk petugas kesehatan dan mereka yang paling berisiko terpapar virus.

Mitra internasional sangat ingin mendapatkan bantuan AS. Biden telah mengumumkan Amerika Serikat akan membeli 500 juta dosis vaksin Pfizer dan menyumbangkannya ke negara-negara termiskin di dunia. 

Baca Juga: Hakikat dan Hikmah Wudhu yang Dianjurkan Nabi Muhammad SAW

Berikut rincian Gedung Putih tentang alokasi 55 juta dosis vaksin.

Melalui COVAX:

1. Amerika Latin dan Karibia (sekitar 14 juta vaksin): Brasil, Argentina, Kolombia, Peru, Ekuador, Paraguay, Bolivia, Uruguay, Guatemala, El Salvador, Honduras, Haiti, dan negara-negara Komunitas Karibia (CARICOM) lainnya, Republik Dominika, Panama, dan Kosta Rika

2. Asia (sekitar 16 juta vaksin): India, Nepal, Bangladesh, Pakistan, Sri Lanka, Afghanistan, Maladewa, Bhutan, Filipina, Vietnam, Indonesia, Thailand, Malaysia, Laos, Papua Nugini, Taiwan, Kamboja, dan Kepulauan Pasifik .

Baca Juga: 5 Hal Baik yang Terjadi Pada Tubuh Ketika Anda Berhenti Makan Daging Merah

3. Afrika (sekitar 10 juta vaksin): Negara penerima akan dipilih dengan berkoordinasi dengan Uni Afrika.

Melalui Berbagi Langsung: Kolombia, Argentina, Haiti, negara-negara CARICOM lainnya, Republik Dominika, Kosta Rika, Panama, Afghanistan, Bangladesh, Pakistan, Filipina, Vietnam, Indonesia, Afrika Selatan, Nigeria, Kenya, Ghana, Cabo Verde, Mesir, Yordania, Irak, Yaman, Tunisia, Oman, Tepi Barat dan Gaza, Ukraina, Kosovo, Georgia, Moldova, dan Bosnia.***

Editor: ElRia Shd

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah