WARTA LOMBOK - Mantan Presiden Filipina Benigno Aquino meninggal dunia di usia 61 tahun pada Kamis 24 Juni 2021. Dia meninggal setelah dinyatakan gagal jantung di sebuah rumah sakit di Kota Quezon.
Presiden yang kerap siapa Noynoy itu memimpin negara tersebut pada periode 2010 - 2016 sebelum digantikan oleh Duterte.
Hakim Mahkamah Agung Marvic Leonen, yang diangkat oleh Aquino pada 2012 menyebutkan, South China Morning Pesta mengatakan bahwa Aquiro mengawasi periode pertumbuhan tercepat negara itu sejak tahun 1970-an dan menantang klaim Laut China Selatan yang luas dari Beijing.
"Dengan kesedihan yang mendalam saya mengetahui pagi ini tentang meninggalnya mantan presiden Benigno Aquino," katanya dalam sebuah pernyataan seperti dilansir wartalombok.com Channel News Asia pada Kamis, 24 Juni 2021.
"Merupakan suatu kehormatan untuk melayani negara bersamanya. Dia akan sangat dirindukan," menurut pernyataan itu.
Bendera negara Filipina pun terlihat berkibar setengah tiang di gedung senat di Manila pada hari Kamis.
Pria berusia 61 tahun itu adalah presiden Filipina dari 2010 hingga 2016. Populer dengan nama Noynoy, dia membawa gelombang dukungan publik ke kursi kepresidenan setelah kematian ibunya pada 2009, pemimpin "Kekuatan Rakyat" yang dihormati Corazon Aquino, yang juga presiden dari 1986 hingga 1992.