Pasukan Israel Membunuh 2 Warga Palestina Selama Serangan Tepi Barat

- 9 Oktober 2022, 06:56 WIB
Ilustrasi, Pasukan Israel membunuh 2 warga Palestina
Ilustrasi, Pasukan Israel membunuh 2 warga Palestina /pixabay.com/rquevenco

 

WARTA LOMBOK - Tentara Israel telah menembak mati dua warga Palestina selama serangan militer di kamp pengungsi Jenin di Tepi Barat yang diduduki, kata para pejabat Palestina.

Dalam konfrontasi terbaru yang menjadikan 2022 tahun kekerasan paling mematikan di wilayah pendudukan dalam hampir satu dekade.

Kementerian Kesehatan Palestina pada Sabtu mengidentifikasi para korban, keduanya berusia 17 tahun yaitu Ahmad Mohammad Daraghmeh dan Mahmoud as-Sous.

Dikutip wartalombok.com dari laman Aljazeera pada 9 Oktober 2022, menurut kantor berita Wafa, setidaknya 11 lainnya terluka, tiga di antaranya kritis dalam serangan terbaru Israel, kata kementerian itu.

Baca Juga: WN Malaysia Diekstradisi ke AS Atas Dugaan Penyelundupan Cula badak

Para pejabat Palestina mengatakan, tentara memasuki kamp pada Sabtu pagi dan mengepung sebuah rumah. Dalam video yang beredar di media sosial, terdengar baku tembak.

“Semakin pendudukan melakukan kejahatannya, semakin keras perlawanannya,” kata Jihad Islam dalam sebuah pernyataan.

Israel telah melakukan banyak serangan di kamp, ​​yang dikenal sebagai kubu pejuang perlawanan Palestina. Dalam beberapa bulan terakhir setelah serangkaian serangan jalanan Palestina yang fatal di Israel.

Nida Ibrahim dari Al Jazeera, melaporkan dari Ramallah mengatakan Jenin berada di pusat ketegangan.

Baca Juga: Tak Terima Jadi Tersangka Teddy Pardiyana Ajukan Praperadilan

“Kita berbicara tentang lebih dari 114 warga Palestina yang dibunuh oleh Israel sejak awal tahun di Tepi Barat yang diduduki saja, dan sepertiga dari mereka telah terbunuh di Jenin,” kata Ibrahim.

“Kami juga melihat Israel menggunakan pasukan udara selama penggerebekan,” kata Ibrahim menambahkan.

"Ini adalah sesuatu yang belum pernah kami lihat sejak Intifada Palestina kedua pada awal tahun 2000. Ini adalah tahun paling mematikan di Tepi Barat yang diduduki selama lebih dari tujuh tahun," kata Ibrahim.

Di antara mereka yang terluka pada hari Sabtu adalah seorang pria dan putrinya setelah sebuah kendaraan tentara Israel menabrak mereka "ketika mereka berdiri di depan rumah mereka di kamp", kantor berita Wafa melaporkan.

"Pasukan pendudukan Israel juga secara langsung melepaskan tembakan langsung ke sekelompok wartawan yang meliput serangan itu,” kata badan Palestina itu.

Baca Juga: Baim Wong dan Paula Verhoeven Terancam Penjara Jika Sah Melanggar UU ITE

Tentara Israel mengatakan telah menangkap seorang pria dan melaporkan baku tembak di Jenin. Itu tidak memberikan rincian lebih lanjut.

Pembunuhan itu terjadi sehari setelah dua remaja Palestina ditembak mati oleh pasukan Israel. Dalam insiden terpisah di Tepi Barat, menurut kementerian kesehatan.

Seorang warga Palestina tewas di Qalqilya di Tepi Barat utara, sedangkan yang kedua tewas di dekat kota Ramallah.

Militer Israel mengatakan tentaranya menembaki seorang tersangka yang melemparkan bom molotov ke pasukan di Qalqilya dan menanggapi kerusuhan kekerasan di luar Ramallah.

Baca Juga: Media Asing Aljazeera Beritakan Pernyataan Jokowi Bahwa Tidak Ada Sanksi FIFA Atas Tragedi Kanjuruhan

Kementerian Luar Negeri Palestina,  menggambarkan kematian pada Jumat sebagai eksekusi.

Setidaknya 20  anak di bawah umur telah tewas di Tepi Barat tahun ini, menurut data PBB.

Israel merebut Tepi Barat, Gaza dan Yerusalem Timur dalam Perang Timur Tengah 1967. Sebuah langkah yang tidak diakui oleh masyarakat internasional. Palestina mencari wilayah ini untuk negara masa depan.

Perundingan damai yang ditengahi AS yang bertujuan untuk mendirikan negara Palestina di Tepi Barat, Gaza dan Yerusalem Timur, gagal pada 2014 dan tidak menunjukkan tanda-tanda kebangkitan.***

Editor: Baiq Hurratul Hasanah

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah