Berikut Perbedaan Seseorang Mendapat Taufik Dengan yang Tidak, Apakah Anda Termasuk?

- 19 Januari 2021, 07:45 WIB
Salah satu kemuliaan seorang hamba yang diberikan taufik oleh Allah SWT adalah mudah menerima kebaikan.
Salah satu kemuliaan seorang hamba yang diberikan taufik oleh Allah SWT adalah mudah menerima kebaikan. /pixabay.com/mohamed_hassan

WARTA LOMBOK – Tidak ada manusia yang hidup di muka bumi ini tidak ingin mendapatkan taufik dari Allah SWT, terutama bagi ummat Islam yang di dalam ajaran agama sudah tersurat di dalam al-Qur’an dan hadits Rasulullah SAW.

Segala bentuk peraturan sebagai dasar dalam mengamalkan ritual agama sudah memiliki rambu-rambu dan wajib dilaksanakan oleh setiap penganutnya.

Taufik adalah sebuah kondisi dimana kita berharap agar sesuatu yang kita lakukan sesuai dengan kehendak atau keinginan Allah SWT.

Baca Juga: Catat! Berikut Empat Tahapan Vaksinasi Covid-19, Masyarakat Umum Paling Akhir

Dengan demikian maka Allah memberikan hidayah berupa petunjuk kepada kita. Hidayah dalam pengertian ini bisa juga dikatakan sebagai suatu pencerahan.

Tanda-tanda seseorang mendapat taufik itu ada tiga:

1. Mudah mengerjakan amal kebaikan, padahal ia tidak berniat dan bukan tujuannya.

2. Berusaha untuk berbuat maksiat, tetapi selalu terhindar dari padanya.

Baca Juga: Peringatan Bagi Wanita Penggosip, Anda Termasuk Calon Penghuni Neraka

Baca Juga: Menusuk! Asal Islam Kalian Curigai, Tidak Ada yang Radikal dalam Islam Tegas Cak Nun

3. Selalu terbuka baginya kebutuhan dan hajat kepada Allah ta’ala.

Sedangkan tanda-tanda seseorang yang dihinakan oleh Alloh juga ada tiga:

1. Sulit melakukan ibadah dan taat, padahal ia sudah berusaha sungguh-sungguh.

2. Mudah terjerumus ke dalam maksiat, padahal ia berusaha menghindarkannya.

Baca Juga: Kota Mataram Vaksinasi Ribuan Tenaga Kesehatan, Berikut Hari dan Tempat Pelaksanaannya

Baca Juga: Simak 4 Gejala Kolesterol Tinggi yang Harus Dikenali, Salah Satunya Sakit di Tangan dan Kaki

3. Tertutupnya pintu kebutuhan atau hajat kepada Alloh, sehingga merasa tidak perlu berdo’a dalam segala hal.

Nabi Muhammad SAW bersabda: “ Tuhan telah mendidik aku sebaik-baik didikan dan menyuruhku melakukan akhlak yang sebaik-baiknya.”

Dalam satu ayat mengatakan: “Ambillah hati mereka dengan suka memaafkan, dan anjurkan perbuatan-perbuatan yang baik dan mudah, abaikanlah orang-orang yang masih bodoh, (jangan dituntut) mereka yang masih bodoh itu.”

Syeikh Abu Sulaiman ad-Darony rodhiyallohu 'anhu berkata: "Alloh telah mewahyukan kepada Nabi Dawud 'alaihissalam, 'Sesungguhnya Aku menjadikan syahwat hanya untuk orang-orang yang lemah dari para hambaKu, karena itu waspadalah jangan sampai hatimu tertawan oleh syahwat itu, sebab seringan-ringan siksa untuknya ialah Aku cabut manisnya rasa cinta kepadaKu dari dalam hatinya".

Baca Juga: Pro Kontra Pengunaan Gedung Pemuda Lombok Timur, KNPI Geram dengan Kebijakan Bupati Tersebut

Baca Juga: Kopi Hitam Dapat Mengatasi Step, Cek Faktanya Disini

Dalam bagian lain Allah SWT berfirman kepada Nabi Dawud 'alaihissalam.

“Wahai Dawud! Berpeganglah pada ajaranku, dan tahanlah nafsumu untuk ketenangan dirimu, jangan sampai engkau tertipu dari padanya, niscaya engkau terhijab dari cintaKu, putuskan syahwatmu untuk Aku, sebab Aku hanya memberikan syahwat itu untuk hambaKu yang lemah, untuk apakah orang-orang yang kuat akan memuaskan syahwat. Padahal ia akan mengurangi kelezatan bermunajat kepadaKu, sebab Aku tidak merelakan dunia ini untuk kekasihKu, bahkan Aku bersihkan ia dari padanya.”

Syeikh Ibrohim bin Adham rodhiyallohu 'anhu berkata: ''Seseorang tidak akan mencapai derajat orang-orang sholeh, kalau tidak melalui enam rintangan:

1. Menutup pintu kemuliaan, membuka pintu kehinaan

2. Menutup pintu nikmat, membuka pintu kesulitan

3. Menutup pintu istirahat, membuka pintu perjuangan

Baca Juga: Jelang MotoGP Bandara Internasional Lombok Target Selesai Bulan Februari 2021

Baca Juga: Perbedaan Praktik Perbankan Syariah di Negara Pakistan dan Malaysia

4. Menutup pintu tidur, membuka pintu jaga

5. Menutup pintu kekayaan, membuka pintu kemiskinan

6. Menutup pintu harapan, membuka pintu siaga menghadapi maut.''

Baca Juga: 5 Varian Cilok Versi Sasak Lombok, Nomor 4 Paling Mantap

Baca Juga: Final Piala Super Spanyol: Barcelona Takluk dari Athletic Bilbao, Messi Kartu Merah

Firman Alloh dalam salah satu wahyuNya (kepada Nabi Dawud 'alaihissalam): ''Sesungguhnya seringan-ringan siksaKu terhadap orang alim jika ia mengutamakan syahwatnya dari pada cintaKu, maka Aku haramkan dari pada merasakan kelezatan bermunajat kepadaKu".***

Editor: ElRia Shd

Sumber: Al Hikam


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah