Mengenal Lebih Dekat Ulama Karismatik Gus Baha, Berikut Profil Singkatnya

- 17 Juni 2021, 04:35 WIB
Gus Baha dikenal sebagai ulama NU dari Rembang Jawa Tengah.
Gus Baha dikenal sebagai ulama NU dari Rembang Jawa Tengah. /Instagram/@ngajigusbaha

WARTA LOMBOK - Akhmad Bahauddin Nursalem atau lebih dikenal dengan Gus Baha adalah salah satu pendakwah yang mulai dikenal masyarakat luas melalui YouTube dan media sosial lainnya.

Gus Baha kerap menyampaikan berbagai topik dakwah keislaman. Ia adalah santri kesayangan dari alm. Kyai karismatik yaitu K.H. Maimun Zubair atau yang biasa dipanggil Mbah Mun.

Sosok Gus Baha adalah penghafal Al-Quran 30 jus. Beliau adalah salah satu ulama dari  Nahdlatul Ulama (NU) yang berasal dari Rembang, Jawa Tengah.

Baca Juga: Klaim Palsu Yahudi atas Tanah Palestina, Berikut Sejarahnya

Baca Juga: Ustaz Adi Hidayat Beri Masukan untuk Kemenag: Agar Membuat Daftar Pertanyaan (FAQ) untuk Menjawab Isu-Isu

Gus Baha dikenal menjadi salah satu ulama yang mampu menafsir Al-Quran secara mendalam. Beliau adalah salah satu ulama ahli tafsir non formal yang hanya mondok di Nusantara.

Gus Baha merupakan putra dari ulama ahli al-quran K.H. Nursalim al Hafis dari Narukan di Rembang, Jawa Tengah.

Ayah dari Gus Baha, K.H. Nursalim adalah murid dari KH Alwani al Hafis Kudul dan KH Abdullah Salam al Hafis Fatih. Dari silsilah keluarga beliau memang berasal dari keturunan alim ulama.

Demikian juga silsilah dari keturunan istri, juga termasuk ulama Lasem Bani Baha Abdullah Basaiban atau Mbah Sambu dari Kas Tengah.

Beliau sendiri hatam Al-Quran di bawah asuhan ayahnya sendiri saat usia masih belia
hingga mampu membaca mahrajul huruf dan tajwid dengan baik.

Menginjak remaja, Gus Baha dititipkan mondok di pesantren Syekhuna K.H. Maimun  tepatnya di Ponpes Karang Mangu Saran, Rembang.

Di sini beliau mulai menggali ilmu dan terlihat begitu menonjol dalam ilmu syariah seperti fikih hadits dan tafsir.

Saat mondok disana pula, beliau mengkhatam Sahih Muslim lengkap dengan rawi dan sanadnya. Selain itu beliau juga menghafal kitab Fadlul Muin dan kitab-kitab arab lainnya.

Baca Juga: Wirid dan Dzikir Harian Maulanasyeikh TGKH M Zainuddin Abdul Madjid, Berikut Tata Cara Mengamalkannya

Baca Juga: Hikmah Perbedaan Pendapat Empat Mazhab dalam Masalah Fiqih Namun Tetap Saling Menghargai

Beliau yang paling banyak menghafal kitab-kitab di eranya sampai akhirnya beliau menjadi santri kesayangan gurunya yaitu syekh Maimun Zubair dan menjadi teladan bagi para santri lainnya.

Gus Baha mengenyam ilmu dari dua pesantren yaitu di pesantren milik ayahnya dan ponpes An-Anwar Karang Mangu Jawa Tengah.

Ketika ayah beliau memintanya untuk kuliah di Yaman, Gus Baha lebih memilih untuk tetap di Indonesia.

Sampai akhirnya beliau menikah dengan anak kyai pilihan pamannya sendiri dari keluarga pesantren Sidokiri Pasuruan Jawa Timur.

Setelah menikah, Gus Baha mencoba hidup mandiri dan mereka tinggal di Jogjakarta sejak 2003, sebelum akhirnya kembali ke Rembang saat ayahnya meninggal hingga ia menerima amanat utuk menjadi penerus almarhum sang ayah.***

Editor: Herry Iswandi

Sumber: Facebook Vidio Ceramah & Sholawatan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x